Mesin Hand Sanitizer Otomatis Karya Siswa SMPN 1 Bengkulu Dijual

Masyarakat Semakin Aman Mencuci Tangan Ditengah Pandemi Covid-19

RBO >>> BENGKULU >>>  Pandemi Covid-19 di awal tahun 2021 belum juga usai. Namun, masyarakat kini tidak usah khawatir jika ingin bepergian keluar rumah. Baik itu ke dinas pemerintahan, masjid, bank dan lain-lain. Organisasi Robotic Organizing Commite Indonesia (ROCI) Provinsi Bengkulu bersama salah seorang anak didiknya sudah bisa menciptakan mesin hand sanitizer otomatis tanpa harus dipegang oleh tangan, tapi sudah ada sensor, sehingga air tersebut dengan sendirinya. Inilah merupakan resolusi awal ditahun 2021 di tengah pandemi Covid-19.

"Mesin Hand Sanitizer otomatis inikan merupakan karya dari siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Kota Bengkulu, Nasya Kenzia yang berhasil meraih juara 3 Nasional Kihajar Sciene Technology Engineering Math (STEM) tahun 2020 kemarin. Terlebih lagi, Nasya memang sudah bergabung menjadi bagian ROCI semenjak dia duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Dari hasil karya mesin hand sanitizer otomatis ini, akan kami kembangkan lagi untuk diproduksi dengan jumlah yang banyak. Lalu dijual ke instansi pemerintah di Kota Bengkulu," ujar Koordinator Siswa ROCI Provinsi Bengkulu, Latifah, S.Pd kepada radarbengkuluonline.com yang memang menjadi mitra setia dari ROCI dari tahun 2013.

Rencananya, 1 unit mesin hand sanitizer otomatis akan dijual dengan harga Rp 2.500.000. Sehingga, masyarakat tidak perlu lagi mencuci tangan secara manual, bersentuhan dengan tangan lain saat memegang keran air atau hand sanitizer yang diletakan di setiap instansi pemerintah. Dengan adanya mesin hand sanitizer otomotis, mesin tersebut layaknya sebuah robot memberikan imbauan untuk mencuci, dan mengeluarkan air tanpa perlu memegang apapun.

"Ya, mesin ini akan kami produksi dengan jumlah yang banyak untuk di jual ke KPU, pemerintah, bank dan lain-lain. Sebab, pandemi Covid-19 belum juga berakhir. Dengan adanya mesin hand sanitizer otomatis ini, dapat memberikan manfaat yang banyak pada masyarakat. Terlebih lagi, Kota Bengkulu berada di zona merah peta persebaran Covid-19. Kami juga meminta bantuan pada semua pihak agar kiranya dapat mensuport mesin hand sanitizer otomatis. Belum lagi, ide cemerlang yang digagas oleh siswi SMP, sangat bagus dan sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari," terangnya.

Ditahun ini tepatnya di bulan Desember, untuk lomba ROCI Internasional akan diselenggarakan di Indonesia. Maka dari itu, mesin hand sanitizer otomatis menjadi rekomendasi awal untuk diperlombakan di skala Internasional, memberikan manfaat yang banyak untuk masyarakat dalam beraktivitas.

"Hasil penjualan mesin hand sanitizer otomatis, uangnya untuk siswa dan pengembangan ROCI di Provinsi Bengkulu. Apalagi, pihaknya tidak mau bergantung kepada pemerintah terkait soal anggaran. ROCI punya segudang prestasi membanggakan untuk Bengkulu, dan juga punya karya sendiri yang memang saat ini dibutuhkan oleh pemerintah dan masyarakat. In sya Allah, target kami dalam tahun ini memproduksi 20 unit mesin hand sanitizer ini. Sebab, modal membuat mesin tersebut juga tidak murah. Alat-alat yang digunakan juga dibeli dari luar Bengkulu. Ada ke luar negeri. Tapi, kami berusaha bersama anggota ROCI modal awal dari dana pribadi masing-masing anggota dulu. Paling lambat di bulan Maret mesin hand sanitizer sudah bisa dijual ke pemerintah ataupun masyarakat," tutupnya. (ach)