RBO, BENGKULU - Salah seorang warga Kota Bengkulu H. Ediansyah Hasan SH, MH mengaku kecewa dan merasa tambah sakit giginya akibat layanan fasilitas kesehatan BPJS yang dianggap mempersulit dan tidak maksimal terhadap warganya. "Hari Senin tanggal 4 Januari, Gusi saya sakit. Kemudian saya pergi ke Praktek LHAY. Pada saat mau mendaftar ke bagian administrasi LHAY. Pegawai penerima pendaftaran bilang kalau kartu BPJS saya masa berlakunya habis. Padahal pertengahan bulan sebelumnya Desember 2020 lalu, saya juga pernah periksa gigi di LHAY. Tapi dokter gigi disana yang bernama ND menganjurkan agar saya kontrol gusi seminggu kemudian. Namun saat saya datang kembali, mereka tidak mau melayani dengan alasan kartu BPJS saya habis masa berlakunya, sementara gusi saya tambah sakit saja," kata Edi pada jurnalis, Selasa (5/1).
Yang disesalkan oleh Edi selaku masyarakat yang merupakan konsumen BPJS Kesehatan dan iuran BPJS mereka dibayar setiap bulannya melalui Kantor Bawaslu Provinsi Bengkulu dengan potong gaji langsung setiap bulannya, mempertanyakan alasan habis masa berlaku kartu BPJS tersebut. "Terus terang saya merasa kurang nyaman dengan kejadian seperti ini. Disatu sisi kami selalu dipotong gaji setiap bulan untuk membayar BPJS. Namun saat kita ingin mendapatkan fasilitas kesehatan kenapa seperti dipersulit. Sebab itu, saya akan mengangkat persoalan ini, bahkan saya berencana mendatangi langsung BPJS menanyakan hal ini, karena tentu saya merasa dirugikan," pungkas Edi. (**)Pasien BPJS Kecewa, Layanan Dokter Praktek Tidak Maksimal
Selasa 05-01-2021,20:25 WIB
Editor : radar
Kategori :