Orang Terpapar Covid Tidak Divaksin, Harus Isi Kuesioner

Kamis 07-01-2021,21:31 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO, BENGKULU - Pemda Provinsi Bengkulu terus bergerak dalam menangani permasalahan penyebaran covid -19 saat ini. Kemarin Kamis (7/1) Sekda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri langsung memimpin rapat bersama Forkopimda dan jajaran stakeholder lainnya dalam memastikan penyaluran vaksinasi covid -19 pada 14 Januari mendatang.

"Ini harus kita lakukan maka dilakukan rapat terlebih dahulu baik dari tokoh masyarakat. Kalau kita lihat keseluruhan baik namun harus ada tugas memberikan sosialisasi ke masyarakat agar betul pengertian vaksin ini untuk mengatasi covid -19 ini. Oleh karena itu program ini harus segera dilakukan," terangnya.

Menurutnya beberapa poin yang ada termasuk orang yang memiliki penyakit kronis tidak akan dilakukan vaksinasi. "Tadi ada masukan tadi kriterianya merupakan orang itu sehat ada 14 poin penyakit yang tidak diberikan vaksin. Kalau memang ada poin tersebut kita tidak melakukan vaksin tersebut, karena belum prioritas," tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menambahkan orang yang menerima vaksin akan dilakukan skrining terlebih dahulu, mengetahui riwayat penyakit yang ada. Juga mengisi jawaban kuesioner diberikan oleh pihak petugas medis. "Yang tidak diberikan vaksin ini seperti orang pernah terpapar covid, penyakit jantung, gagal ginjal, diabet dan lain lain. Maka akan ada skrining dahulu karena juga akan ada mengisi kuesioner maka kalau ada poin dalam tersebut maka ditunda dahulu," terangnya.

"Orang tersebut memiliki fasilitas kesehatan, kemudian mereka setelah didaftarkan menerima surat bahwa mereka itu salah satu sasaran vaksinasi. Kemudian didaftarkan serta dianalisa dahulu. Baru ada persetujuan atau tindakan," lanjutnya.

Menariknya lagi, menurut Herwan orang yang pernah terpapar virus tersebut bukan menjadi prioritas pemberian vaksin. Karena sudah memiliki kekebalan tubuh yang sebelumnya pernah terpapar.

"Mereka yang tepapar covid kalau secara ilmiahnya mereka ini sudah memiliki kekebalan alami didapatkan ketika mendapatkan covid -19 tersebut. Artinya mereka yang pernah terpapar mereka ini sudah dapat melawan dari virus tersebut," terangnya.

Namun Herwan mengatakan, hal ini juga belum dipastikan karena belum terbukti secara jangka waktu yang panjang.

"Walaupun ini belum menjamin kekebalan seumur hidup karena baru terjadi. Kecuali sudah berpuluh tahun bisa dijadikan pembuktian. Untuk pelaksanaan tadi sudah dibahas, kalau di Provinsi dimulai pada tanggal 14 Januari ini. Maka untuk Kabupaten dan Kota bisa dilaksanakan pada 15 Januari selanjutnya sampai waktu yang sudah dirapatkan kemarin pada minggu kedua bulan Maret mendatang. Untuk distribusi vaksin masih menunggu BPOM, dahulu. Mudah mudahan dapat pada minggu ini," tutupnya. (Bro)

Tags :
Kategori :

Terkait