KPAKPM Ipuh Berencana Akan Lepas Semua Tukik

RBO >>>  IPUH >>>  Komunitas Pecinta Alam Konservasi Penyu Mukomuko (KPAKPM) berencana melepas semua tukik yang tengah dipeliharanya saat ini. Wacana tersebut dilatarbelakangi kekurangan dana untuk pemeliharaan. Seperti memberikan makan tukik. Tidak hanya tukik, beberapa hari lalu KPAKPM Ipuh sudah melepas tiga ekor Penyu Lekang ke perairan laut Desa Pulau Baru, Kecamatan Ipuh.

Wakil Ketua KPAKPM Hengky menuturkan, dalam waktu dekat ini semua tukik yang sedang dipelihara KPAKPM saat ini akan dilepaskan. Pasalnya, KPAKPM tidak memiliki anggaran untuk memberikan pakan tukik dengan jumlah sekitar puluhan ekor tersebut. Bahkan sebelumnya KPAKPM sudah melepas tiga ekor Penyu Lekang ke laut. Alasannya tetap sama, KPAKPM tidak memiliki dana untuk pemeliharaan. Bahkan selama ini pemeliharaan tiga ekor Penyu tersebut menggunakan uang pribadi atas sumbangan dari seluruh anggota KPAKPM Ipuh. "Selain tiga ekor Penyu, kami juga berencana akan melepas semua tukik peliharaan kami," tuturnya kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Sambungnya, memang dalam setahun ada bantuan dana pemeliharaan untuk tukik dan Penyu dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Tetapi dana pemeliharaan tersebut tidak seberapa. Hanya bertahan untuk beberapa bulan saja. Sementara dari bantuan dari Pemerintah Kabupaten Mukomuko sejauh ini belum ada. Maka dari itu, apabila dana dari Pemprov Bengkulu itu habis, dengan terpaksa anggota KPAKPM mencari dananya sendiri. Itu yang terjadi selama ini. "Bantuan itu banyak kurangnya. Hanya bertahan untuk beberapa bulan saja. Adapun gambaran dana yang diberikan Pemprov dalam setahun tidak sampai Rp 10 juta," imbuhnya.

Sementara Kades Pulau Makmur, Ramli saat dihubungi juga membenarkan, bahwa KPAKPM Ipuh telah melepas tiga ekor Penyu Lekang ke laut pada malam hari beberapa waktu lalu. Pelepasan tiga ekor Penyu itu dikarenakan KPAKPM tidak sanggup lagi memeliharnya, karena kekurangan dana.

"Setidaknya sehari membutuhkan 3 kg ikan segar untuk tiga ekor Penyu tersebut. Setidaknya membutuhkan uang sekitar Rp 100 ribu satu hari. Selain pakan Penyu, KPAKPM juga harus memikirkan biaya yang lainnya. Seharusnya ada support dari pemerintah dan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Tidak mungkin semuanya diserahkan ke KPAKPM ," demikian tambah Ramli.(ide)