Anggota Dewan Sesalkan Insentif Nakes 2020 Belum Cair

Senin 25-01-2021,20:08 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO >>>  BENGKULU >>>  Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler S.Ip, M.AP mengatakan, terkait belum juga cairnya insentif untuk para Tenaga Kesehatan (Nakes) yang melayani pasien Covid-19 di RS M Yunus Bengkulu itu adalah keteledoran Pemda Provinsi Bengkulu. “Begini. Nakes itu kan insentifnya dari pemerintah pusat. Yang harusnya idealnya diusulkan oleh pihak Pemda Provinsi ke Pemerintah pusat secepat mungkin, sesuai dengan periodesasi masa kerjanya. Misal Nakes itu bekerja dari bulan Januari sampai triwulan pertama bulan depan, itu sudah harus segera diusulkan. Jangan menunggu akhir tahun, ini kan insentif yang dituntut para Nakes yang tahun 2020 kemarin. Harusnya memang Bulan Desember tahun lalu sudah dibayarkan. Kalau problem uangnya itu belum ditransfer oleh pemerintah pusat, itu membuktikan bahwa memang pemerintah daerah kita yang lambat. Sedangkan Nakes lainnya sudah dapat. Idealnya dapat lagi tambahan dari APBD, bukannya malah belum cair sampai sekarang,” sesal Dempo Xler, Senin (25/1).

Dijelaskan oleh politisi PAN Dapil Kota Bengkulu ini, untuk memberikan insentif tambahan bagi para Nakes RS M Yunus, memang APBD Provinsi Bengkulu tidak mampu. Sebab itu, semestinya Pemda Provinsi bisa gesit dalam mengurus usulan pencairan dana insentif tersebut ke pemerintah pusat.

“Jadi hal yang wajar kalau Nakes RS M Yunus itu mengancam mogok melayani pasien Covid-19, saya memaklumi itu. Sebab risiko Nakes melayani pasien Covid-19 sangat besar. Bahkan dari laporan Nakes ada beberapa mereka yang ikut terpapar. Kemudian para Nakes juga harus meninggalkan anak istri demi memberikan pelayanan bagi pasien Covid-19. Sementara hak mereka berupa insentif tak kunjung diberikan. Seharusnya pemerintah punya perhatian lebih kepada para Nakes itu,” jelas Dempo kepada radarbengkuluonline.com .

Sebelumnya diketahui beberapa perwakilan Nakes RS M Yunus yang dipimpin oleh Saleh kembali mendatangi DPRD Provinsi menindaklanjuti hasil kedatangan mereka sebelumnya guna mendengarkan kepastian pencairan dana insentif bagi mereka yang belum juga diberikan.

“Kita ingin mendengarkan kepastian kapan dana tunjangan insentif itu bisa diberikan. Janjinya kemarin paling lama satu bulan. Tapi kami ingin pastikan kembali satu bulan itu kapan,” desak Saleh. (idn)

Tags :
Kategori :

Terkait