RBO >>> BENGKULU >>> Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bengkulu bakal menerapkan restorative justice untuk menyelesaikan laporan penganiayaan nelayan Pulau Baai beberapa waktu lalu. Penerapan dilakukan jika kedua belah pihak sepakat berdamai dan berjanji tidak melakukan aksi anarkis. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bengkulu, Kombes Pol Teddy Suhendyawan Syarif SIK mengatakan, restorative justice memungkinkan dilakukan mengantisipasi timbulnya konflik lanjutan antara kedua belah pihak. “Jika ada upaya damai, kita lebih kepada restorative justice” jelas Dir Reskrimum kepada radarbengkuluonline.com saat dihubungi Minggu (28/3) kemarin. Hanya saja sampai sekarang kedua belah pihak belum melakukan upaya damai. Pertemuan antara kedua belah pihak yang sempat difasilitasi Dit Reskrimum beberapa waktu lalu belum menemukan titik temu. Untuk itu, Kombes Teddy berharap ada upaya untuk melakukan mediasi lanjutan agar kasus tersebut tidak berlarut-larut. “Kita mengutamakan kepentingan umum, mengantisipasi konflik,” kata dia. Berkaitan dengan perkembangan kasus penganiayaan itu, pihaknya masih mendalami melalui penyidik di Subdit Jatanras Polda Bengkulu. Demikian pula laporan penganiayaan yang dilaporkan di Polres Bengkulu Utara. “Kedua laporan tersebut bisa saja diproses sesuai mekanisme yang ada, tetapi melihat dampak sosial yang akan ditimbulkan, kepolisian memilih mengutamakan pencegahan konflik antara kedua belah pihak. Mempertimbangkan Kamtibmas yang nanti ditimbulkan untuk saat ini laporan masih terus berproses” ujar Dir Reskrimum. Sebelumnya, kasus penganiayaan dilaporkan oleh Siti Rahma (25), warga Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Kampung Melayu tanggal 26 Desember 2020 lalu. Siti Rahma yang merupakan keluarga nelayan trawl tersebut menyampaikan di dalam laporan bahwa ada empat orang korban penganiayaan. Mereka adalah M Aziz dicekik dan dilempar ke laut. Aswil mengalami luka tembak kepala bagian atas luka bacok kaki memar pukulan benda tumpul. M Ridwan luka bacok di kepala, tangan kanan dan kiri, memar pukulan benda tumpul. Jon mengalami luka bacok di kepala. (Bro)
Bentrok Nelayan Diupayakan Damai
Minggu 28-03-2021,18:48 WIB
Reporter : radar
Editor : radar
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Minggu 22-09-2024,10:47 WIB
10 Manfaat Jamur, Sumber Nutrisi yang Kaya Khasiat bagi Kesehatan
Minggu 22-09-2024,11:00 WIB
5 Fakta Unik Satwa Endemik di Negara Australia yang Seru Untuk Dipelajari
Minggu 22-09-2024,10:24 WIB
7 Cara Wisatawan Berkontribusi dalam Pelestarian Lingkungan
Minggu 22-09-2024,15:04 WIB
Teknologi dalam Dunia Pendidikan: Bagaimana Virtual Reality Membantu Pembelajaran Jarak Jauh
Minggu 22-09-2024,14:57 WIB
4 Tantangan dan Solusi untuk Menjamin Hak Belajar bagi Anak Berkebutuhan Khusus
Terkini
Senin 23-09-2024,03:00 WIB
15 Orang Pelaku UMKM Kaur Ikuti Pelatihan Keterampilan Pengolahan Makanan Berbahan Gurita
Senin 23-09-2024,02:00 WIB
Data Terbaru, Ini Indeks Kepuasan Jamaah Haji Bengkulu Selatan Tahun 2024
Senin 23-09-2024,01:00 WIB
Gubernur Rohidin Letakkan Batu Pertama Pembangunan SMAN 12 Kaur di Desa Bukit Indah
Senin 23-09-2024,00:05 WIB
Kantin MIN 2 Bengkulu Tengah Didatangi Tim Satgas Halal Provinsi Bengkulu
Minggu 22-09-2024,23:34 WIB