Jembatan Gantung Desa Talang Buai Butuh Rehab

RBO <<<   SELAGAN RAYA  <<<  Jembatan utama penghubung Desa Talang Buai ke Kecamatan Selagan Raya dan ke Kota Mukomuko mulai keropos. Selain dari lapuk dimakan usia, lantai jembatan itu juga rusak lantaran kendaraan yang melintas melebihi max kapasitas jembatan. Jika melihat potensil pertanian, baik itu hasil perkebunan (sawit) dan persawahan (padi) yang diekspor dari Desa Talang Buai. Jembatan gantung terebut sudah tidak layak sebagai jembatan utama akses keluar masuk Desa Talang Buai dan sudah sepantasnya jembatan permanen.

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Talang Buai, Zaibin mengatakan, sebagai masyarakat ia berharap ada perhatian dan kebijakan dari pemerintah. Baik Provinsi Bengkulu maupun pemerintah Kabupaten Mukomuko sendiri. Mengingat, kondisi jembatan tersebut sudah memprihatinkan. Saat ini jembatan tersebut sudah seharusnya direhab. Ia mengaku jembatan tersebut memang sering direhab Pemkab Mukomuko. Namun tidak tahan lama.

"Anggaran untuk pembangunan jembatan permanen mungkin terbatas. Tetapi kita harap jembatan tersebut segera direhab. Karena jembatan tersebut satu-satunya akses keluar masuk kendaraan ke Desa Talang Buai," jelasnya kepada radarbengkuluonline.com tadi siang.

Sementara itu, perwakilan dari karang taruna Desa Talang Buai, Zulpitardi menambahkan, sebelum jembatan itu dibangun permanen, seharusnya pemerintah lebih peka merehab kerusakan jembatan tersebut. Jangan sampai kerusakan jembatan itu memakan korban, barulah jembatan direhab. Untuk membangun jembatan permanen mungkin anggaran belum memadadai. Tetapi untuk rehab mau tidak mau harus dilakukan. Karena, jembatan itu askes utama keluar masuk Talang Buai.

"Kita harap Pemkab Mukomuko, dalam hal ini Dinas PUPR Mukomuko sigap merespon persoalan ini," demikian tambahnya.(ide)