Minim Anggaran, Bus Tayo 3 Tahun Tak Beroperasi

Selasa 01-06-2021,19:47 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO >>>  BENGKULU >>>  Bus Trans Rafflesia atau biasa disebut Bus Tayo ini sudah tiga tahun tidak beroperasi dikarenakan minim anggaran ditambah pandemi Covid-19, sehingga anggaran untuk bus tersebut dialihkan. "Ya, Bus Trans Rafflesia sejak 2018 sudah tidak beroperasi, atau sekitar 3 tahun lebih karena tidak adanya anggaran," kata Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Muslim Azhari kepada radarbengkuluonline.com saat dihubungi di ruang kerjanya Selasa (1/6).

Dijelaskannya, bahwa saat ini kondisi 10 Bus Trans Rafflesia dalam kondisi baik. Hanya saja, karena masih pandemi Covid-19, sehingga dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) itu dialihkan. Maka dari itu, untuk mengoperasikan sepuluh bus tersebut, pihaknya membutuhkan dana yang tidak sedikit atau sekitar Rp 1,5 miliar untuk 5 bulan beroperasi. Hal tersebut disebabkan karena saat ini bus tersebut masih gratis untuk digunakan oleh masyarakat Kota Bengkulu.

"Karena masih gratis, untuk melayani masyarakat Kota Bengkulu sesuai dengan jalur yang telah disahkan paling tidak Rp 1,5 miliar untuk 5 bulan dana tersebut digunakan untuk BBM, gaji sopir, perawatan halte, perawatan kendaraan dan lainnya," jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Muslim, pihaknya setiap tahun mengajukan dana operasional Bus Trans Rafflesia ke DPRD Provinsi Bengkulu. Hanya saja, selalu gagal karena bukan skala prioritas. Selain itu, Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Bengkulu kecil, sehingga sulit untuk pemerintah menganggarkan dana khusus untuk Bus Trans Rafflesia.

"Idealnya Rp 4,5 miliar untuk 10 mobil dalam satu tahun. Dan untuk awal membutuhkan dana yang lebih banyak lagi karena banyak yang harus diperbaiki," tutupnya. (ach)

Tags :
Kategori :

Terkait