Dikbud Kota Optimis, Celabur & Ikan-Ikan Jadi Konten Karya Seni Budaya PKN

Minggu 06-06-2021,19:48 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO >>> BENGKULU >>>  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu optimis konten karya seni budaya Bengkulu akan lolos penilaian tim kurator dan akan ditayangkan pada Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) pada bulan Oktober 2021. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Hj. Rosmayeti melalui Kabid Kebudayaan Hj. Martina Nengsih, M.Pd mengatakan, ada dua konten karya seni budaya yang diangkat sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) PKN.

"Yang kita angkat pertama adalah olahraga permainan rakyat celabur dan permainan rakyat ikan-ikan. Konten karya seni budaya untuk mewakili Bengkulu kita rekam, lalu dikirim ke tim pusat PKN. Sebelum kurator menetapkan konten kita sebagai konten nasional di pusat (PKN), terlebih dahulu kita dapat pendampingan. Untuk wilayah dua, kita sudah memulai dan mendapatkan pendampingan oleh Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan. Dari sini kami dapat memaksimalkan konten karya yang akan dinilai Tim Kurator PKN. Tim ini melakukan pendampingan kurang lebih dari Juni - September nanti. Lalu September nanti diumumkan lagi. Jika lulus, kita akan melakukan rekaman konten seni budaya lagi dan baru dinilai. Sekarang baru memberikan bentuk untuk diangkat di nasional. Belum dilakukan seleksi,''ujarnya kepada RBO kemarin.

Kata Martina, olahraga permainan celabur memiliki ciri khas kedaerahannya. Kita rekam dan kita lombakan untuk kita masukan ke menunya PKN. Bersama itu, juga ada permainan rakyat Ikan-ikan. Permainan ikan-ikan ini juga dianggap dapat mewaki ciri khas Bengkulu lewat tari dan musik daerah. Kita akan tawarkan permainan rakyat ikan -ikan ini untuk dipagelarkan di PKN. In sya Allah dua konten berbeda ini dapat dipilih pusat untuk menjadi materi ataupun konten seni budaya yang ditampilkan saat PKN Oktober nanti.

      Senada dengan Dikbud Kota, penggiat seni budaya Kota Bengkulu, Alfi Ansori menuturkan, celabur layak sekali mewakili Bengkulu. "Untuk bisa dinilai secara spesifik, kita akan memodifikasinya. Yakni, dengan menambahkan semacam yel-yel atau pantun masing - masing tim dalam olahraga permainan celabur. Misalkan pantunnya, "Dari Pasar Baru masuk Berkas, celabur masuk bebas. Lalu, ada lagi pantun. "Buah belacik buah pinang, biarlah kecik asal menang."

Jadi, lanjutnya, setiap tim wajib punya yel berpantun yang bisa memberi semangat. ''Kemudian, kita punya kostum tradisional. Seperti kostum yang dipakai tim tabut, baju khas. Itu untuk tambah nilai spesifiknya. Kita optimis lolos penilaian tim kurator pusat. Itulah alasannya pilih celabur, karena dapat menonjolkan nilai kedaerahan dan bersifat tim yang memiliki nilai-nilai kekompakan, kerjasama, saling pengertian, saling memahami, penyemangat dari tim tadi ," ujarnya.

Alfi mengatakan, celabur ini permainan lama sudah ada. Jadi kita tidak pernah tahu kapan permainan celabur ini ada di Bengkulu. Celabur ini permainan tradisional yang lahir dari karsa dan rasa manusia para orang tua kita dulu. Celabur adalah permainan yang saling menghadang dan meloloskan diri. Permainan yang bisa dilakukan oleh dua tim. Satu tim jumlah orangnya harus genap. Bisa empat, enam dan delapan. Tergantung luas lahan yang digunakan untuk arena permainan. Bisa berbentuk persegi panjang dengan minimal luas 4 x 8 M. Bentuk garisnya nanti ada yang menjaga dibaris depan, baris tengah dan baris belakang dan bujur panjang.

Permainannya, arena bermain tadi dikasih garis. Lalu setiap orang dalam garis antar lawan tersebut saling menjaga, berjaga mempertahankan agar tidak dilewati oleh lawannya. Untuk menentukan pemenang, tim mana yang bisa lolos dari hadangan secara bolak balik itu dihitung 1-0. Kemudian olahraga permainan ini ada juga aturan-aturannya. Seperti, bila dia menyentuh lawan yang dihadang tetapi dia tidak memijak garis, atau melewati tim lawan, tapi melewati garis. Ada tim wasit yang melihat apakah ada pelanggaran atau tidak.

Begitu juga dengan permainan rakyat ikan ikan yang optimis dapat dipagelarkan di PKN. Disebut ikan-ikan, sebuah kesenian gabungan antara kreasi membuat model ikan tari yang menggambarkan suka duka kehidupan para nelayan. Permainannya, sekelompok orang membuat model- model ikan terbuat dari bambu yang dibalut kertas, kemudian dicat menyerupai bentuk badan warna ikan aslinya. Model ikan ini ditampilkan dalam sebuah pertunjukan tari dan lagu daerah di hadapan warga.

Bisa saja berbentuk ikan, atau bentuk lain, karena ini permainan rakyat. Keunikan model ikan yang dibuat serta kesesuaian gerak tari dan harmonisasi penggarapan lagu yang dibawakan selaras layak ikan-ikan menjadi konten seni budaya dari Bengkulu. (ae2)

Tags :
Kategori :

Terkait