BPNB Sumbar Angkat Potensi Seni Budaya Desa Talang Buai

RBO >>>  SELAGAN RAYA >>>  Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat (Sumbar) terus berupaya mengangkat seni dan kebudayaan milik Desa Talang Buai. Selasa,(15/6) pagi rombongan BPNB Sumbar beserta Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan (Dikbud) Kabupaten Mukomuko turun langsung ke Desa Talang Buai. Mereka bertatap muka dan berdialog langsung dengan tokoh masyarakat dan tokoh adat Desa Talang Buai menggali potensi kesenian, tradisi adat istiadat, pariwisata, prodak tradisonal atau kerajinan tradisional dan jenis kebudayaan lainnya.

Kepala BPNB Sumbar, Undri, S.S, M.Si dalam sambutannya mengatakan, dari sekian banyak desa di Kabupaten Mukomuko, Desa Talang Buai ditetapkan sebagai Desa Kemajuan Kebudayaan. Dan sekarang Desa Talang Buai sudah memiliki tenaga penggiat kebudayaan atau tenaga yang mendampingi masyarakat Desa Talang Buai dalam pelestarian potensi kesenian dan kebudayaan yang dimiliki Desa Talang Buai.

"Awal Juni lalu Tenaga pendamping ini sudah mengikuti pelatihan selama tiga hari di Jakarta. Sekarang kita akan berkoordinasi terkait dengan potensi kesenian dan kebudayaan yang ada di Desa Talang Buai melalui tenaga pendamping," sampainya.

Sambungnya, tokoh masyarakat dan tokoh adat Desa Talang Buai bisa menyampaikan semua potensi kesenian dan kebudayaan yang ada di Talang Bulai melalui tenaga pendamping. Dimana setiap potensi kesenian dan tradisi adat yang dimiliki Desa Talang Buai akan diangkat ke tingkat nasional. Artinya, kesenian dan tradisi yang dimiliki Desa Talang Buai tidak hanya diketahui masyarakat Kabupaten Mukomuko dan Provinsi Bengkulu saja. Tetapi diketahui seluruh masyarakat Indonesia. "Semua kesenian dan tradisi adat istiadat dan kebudayaan yang ada di Desa Talang Buai akan kita angkat ke tingkat nasional melalui prgram kementerian ini."

Sambungnya, terkait dengan kerajinan tangan tradisonal yang dimiliki Desa Talang Buai akan dilestarikan. Setiap produk hasil kerajinan tangan akan disampaikan ke kementerian. Sehingga hasil produk tersebut bisa dipasarkan. Dan juga bisa menyampaikan pengajuan untuk mendapatkan stimulus untuk pengembangan kerajinan tangan tradisional tersebut. "Selain dari pelestarian kesenian, kita juga berharap ada produk kerajinan tangan hasil karya masyarakat Desa Talang Buai. Jika hasil produk tersebut unik dan memiliki nilai jual yang tinggi, tentu ada pemberdayaan dari kementrian," demikian imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat Desa Talang Buai, Amdani mengatakan, mewakili tokoh masyarakat, tokoh adat dan masyarakat umum Desa Talang Buai, ia berharap program ini bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Terkait dengan potensi mulai dari produk kerajinan tangan, kesenian, tradisi adat istiadat sudah dipastikan ada. Namun, yang menjadi kendala khusus untuk produk kerajinan tangan selama ini yaitu masalah pemasaran. Demikian juga dengan potensi kesenian dan pariwisata juga belum dicatat dengan baik.

"Kami masyarakat Desa Talang Buai sangat mendukung program ini. Kami juga berharap program ini tidak habis di tingkat ceremonial saja. Tetapi ada tindaklanjutnya, sehingga program ini benar-benar jalan dan berimbas langsung dengan perekonomian masyarakat Desa Talang Buai," demikian tambahnya.(ide)