Pelindo Serahkan Pemanfaatan Limbah ke Pemprov Bengkulu RBO >>> BENGKULU >>> PT Pelindo II Cabang Bengkulu terus berupaya untuk mengoptimalkan pengerukan alur di Pelabuhan Bengkulu. Sebab, permasalahan setiap tahunnya pelabuhan Bengkulu kerap dangkal berakibat dengan kurang efisiensi aktifitas Kapal logistik yang ada. Dikatakan Deputi General Manager Komersial PT Pelindo II Cabang Bengkulu, Cecep Taswani, pihaknya memastikan agar kontrak pengerukan tersebut dapat mencapai target. Sebab, Pelindo sendiri mengeluarkan anggaran besar untuk pengerukan pertahunnya mencapai 60 Miliar Rupiah. "Untuk nilai kontrak kita perkubik itu pertahun hampir Rp 60 miliar. Kalau dua tahun bisa mencapai Rp 120 Miliar," terangnya kepada radarbengkuluonline.com Jumat (25/6) kemarin. Pelindo sendiri sudah membuat komitmen dalam pengerukan harus mencapai -10 mLws. "Pelindo bersama anak perusahaan PT Rukindo, sudah kontrak ke dalaman sebesar -10mLws. Setelah alur kita baik sepanjang 2 km selama 2 tahun ini bisa sampai target. Selain itu kita minta Kapal Keruk TSHD HAM 311 ini harus stand by terus," tambahnya. Selain itu dalam upaya ini, sudah ada 2 kapal besar yang bersandar. Draf kedalaman kolam sendiri kurang lebih -8,5 sampai - 9 mLws. Hanya saja dengan kondisi kapal 60 ribu ton tidak dapat masuk. "Oleh karena itu (kapal-red) setengahnya (30.000 ton) ada yang di dermaga dan situs itu, karena dalam pelabuhan harus ada di situs tersebut," ujarnya. 2 Kapal itu berasal dari Negara Jepang yang membawa ekspor cangkang sawit. ''Pengerukan ini selama 2 minggu sekali. Bahkan apabila tidak sampai target Pelindo tidak akan memenuhi pembayaran.'' Selain itu, pihaknya berharap Pemda Provinsi Bengkulu dapat memanfaatkan limbah pasir dari hasil keruk tersebut. Dikarenakan Pelindo sendiri tidak mempunyai izin untuk penambangan atau pun jual beli. Diketahui kedalaman alur -10 m Lws ini terealisasi pada bulan April kemarin. Cecep berharap dengan upaya tersebut, seluruh kapal besar dapat bersandar. "Tentunya dengan langkah semua ini, pelabuhan kita lebih efektif dampaknya dengan perekonomian untuk saat ini," sampainya. (Bro)
Biaya Keruk Alur Pelabuhan Capai Rp 60 Miliar Pertahun
Jumat 25-06-2021,15:52 WIB
Editor : radar
Kategori :