Sidak Bimex, Wagub Minta Perbankan Support Perseroda

Jumat 02-07-2021,13:40 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO >>>  BENGKULU >>>  Wakil Gubernur Bengkulu, Dr E H. Rosjonsyah Syahili M.Si menegaskan bahwa BUMD Bimek yang sudah berubah status menjadi Perseroda wajib menjadi penyumbang PAD. Oleh sebab itu, Bimex perlu disupport penuh. Tidak hanya oleh Pemda dan anggaran yang bersumber dari APBD. Tapi juga wajib disupport oleh Perbankan di daerah.

"Saya sidak ke Bimex hari ini, karena saya ingin melihat sejauh mana legalitasnya Perseroda Bimex ini. Kita lihat apakah ada perlu koreksi-koreksi sedikit. Karena Bimex  ini perusahaan daerah. Sebagai Perseroda tentu harus punya nama. Dari sisi kualitas kantor sudah bagus saya lihat. Personelnya juga sudah bagus. Tadi kita rapat. Tadi kami sudah rapat juga di Pemda, terkait bagaimana penyertaan modal agar Bimex ini agar bisa bergerak. Sebab itu kita gunakan perbankan yang ada. Kalau memang progresnya jelas di Pelindo, ya kenapa tidak Bimex garap kesana. Saya intinya mau beri semangat. Karena Bimex inilah yang tugasnya mencarikan kita duit untuk PAD Provinsi. Harus fokus, Pemda harus dorong support penuh," ungkap Wagub Rosjonsyah kepada radarbengkuluonline.com Kamis (1/7).

Dijelaskan oleh Wagub yang juga mantan Bupati Lebong dua periode tersebut, ada penyertaan modal bagi Perseroda Bimex dari Pemda Provinsi dan bersumber dari APBD. "Kalau tahun ini penyertaan modalnya dari Pemda Provinsi Rp 2,7 Miliar dari total Rp 11 M yang tercantum dalam Perda. Sebab itu perbankan saya minta wajib bantu. Bantuan itu berupa pinjaman lunak bagi Perseroda," pungkas Wagub Rosjonsyah.

Direktur Utama (Dirut) Perseroda Bimex, Ir Frentindo mengatakan, pihaknya mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Wagub. Dimana sejak pagi setelah rapat bersama di Pemda Provinsi dengan pihak perbankan se Provinsi Bengkulu. "Kita sangat senang dan apresiasi Wagub sebagai pemimpin kita, dimana dari pembicaraan-pembicaraan kita tadi, beliau menegaskan akan mensupport masalah pembiayaan yang selama ini tidak didapatkan oleh Bimex dan tanggapan dari pihak perbankan sangat responsif. Dimana perbankan siap membantu pembiayaan-pembiayaan yang dibutuhkan kedepan. PerBankan tadi ada yang dari BUMN dan BUMD. Termasuk bank yang baru lahir kemarin, BSI. Jadi, perbankan itu per project. Disimulasikan oleh Wagub tadi bantulah oleh masing-masing perbankan Rp 5 Miliar yang merupakan murni pinjaman dengan konsep bisnis. Itu untuk rencana project kita yang di Pelabuhan Pulau Baai operasional dengan Pelindo. Karena untuk bisnis lain,kita sudah siapkan juga dengan posisi yang lain. Artinya, keuangan kita memang ada. Seperti disampaikan Pak Wagub, ada penyertaan modal dari Pemda sebesar Rp 2,750 M. Penyertaan modal dari Pemda ini kita ambil, dan dijadikan stimulus pembiayaan operasional kita. Tapi dari pihak perbankan murni bisnis bantuannya. Sejauh ini kalkulasi kita untuk project Bimex  di Pelabuhan bersama Pelindo dibutuhkan anggaran sebesar Rp 30 miliar. Karena ada beberapa sub bidang. Contoh yang kecil aja jembatan timbang, butuh biaya Rp 5 M, lalu ada treaming loading butuh sekitar Rp 17 M. Belum lagi area butuh sekitar Rp 5 M. Kemudian Baperzone. Tapi semuanya kita laksanakan berdasarkan prioritas. Karena banyak kebocoran selama ini, sebab itu dengan Bimex kita akan lebih meminimalisir hal-hal tersebut. Sebab, Bimex akan menjadi salah satu BUMD dalam bentuk Perseroda sebagai penyumbang PAD," pungkas Frentindo.(idn)

Tags :
Kategori :

Terkait