Masih Banyak Rumah Tidak Layak Huni di Kepahiang

RBO >>> KEPAHIANG >>> Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian pusat ditahun 2021 melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Kepahiang tuntas. Ada sebanyak 300 unit kuota bedah rumah bagi masyarakat tidak mampu, dan saat ini telah tersalurkan kepada masyarakat di Kecamatan Hujan Mas, Kecamatan Tebat Karai dan Kecamatan Seberang Musi.

''Program bedah rumah sendiri merupakan salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang untuk meningkatkan pembangunan dan meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Kepahiang. “Diharapkan, dengan adanya program bedah rumah ini sendiri dapat meningkatkan kehidupan masyarakat yang lebih baik kedepannya, '' ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Kepahiang, Rudi Andi Sihaloho kepada radarbengkuluonline.com tadi pagi.

Namun, lanjutnya, saat ini masih banyak Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kabupaten Kepahiang. Setidaknya ada sekitar 9.000 unit rumah warga di 8 Kecamatan masuk kategori RTLH. Terkait hal tersebut, Pemerintah Kepahiang akan terus mengajukan bantuan ke pemerintah pusat supaya mendapat bantuan bedah rumah.

Lebih lanjut disampaikannya, untuk kriteria masyarakat yang mendapat program bedah rumah tersebut antara lain tentu rumah yang tidak layak huni. Dalam arti seperti dinding rumah sudah rapuh, atap sudah bocor, sumber air kurang bersih dan wc tidak ada. Kalau sudah ada terpenuhi, tentu kriteria ini yang berhak mendapatkan bantuan bedah rumah tersebut.

Masyarakat yang mendapatkan bantuan bedah rumah tersebut dalam bentuk tunai sebesar Rp 20 juta perorang. Namun, uang tersebut langsung ditransfer ke rekening toko. Toko tersebut sudah disepakati oleh desa dan toko tersebut sebagai mitra untuk pengadaan barang yang dibutuhkan oleh penerima bantuan tersebut. "Jadi masyarakat yang menerima bantuan tersebut tinggal mengambil saja keperluan yang telah disiapkan di toko tersebut. Seperti seng, semen, pasir ." (crv).