RBO >>> MANNA >>> Wakil Bupati Bengkulu Selatan, H Rifai Tajuddin,S.Sos mengatakan, tahun depan kembali akan terjadi pengurangan alokasi anggaran dari pemerintah pusat yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Bagi Hasil (DBH) untuk Bengkulu Selatan. Angka yang akan diterima Pemerintah Daerah berkisar Rp 900 Miliaran. Ini dikarenakan pembahasan alokasi Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2022 berkurang sampai Rp 70 miliar. "Dengan adanya pengurangan lagi anggaran di tahun 2022, kita harapkan usulan program pembangunan harus benar-benar efektif dan prioritas. Mengingat minimnya anggaran daerah tahun depan, OPD harus efisiensi dalam menyusun anggaran. Bahkan semua kegiatan yang ada di OPD bisa dilakukan, walaupun dana yang ada nantinya berkurang, disini lah kami meminta kreativitas setiap OPD,"harap Rifai saat dihubungi radarbengkuluonline.com di rumah Dinasnnya Rabu (20/10). Adapun yang disampaikan oleh Kabag Pembangunan Pemda Bengkulu Selatan, Fikri Al Jauhari MM bahwa untuk efisiensi anggaran dan penggunaan anggaran dipastikan benar-benar efektif dengan sekala yang prioritas untuk kepentingan masyarakat dan kemajuan pembangunan daerah. "Meskipun ada pengurangan anggaran dari pemerintah pusat, namun kita Pemda BS tahun depan masih mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp 6 miliar. Adanya dampak pengurangan ini,karena Pemerintah masih fokus untuk melakukan penangaan dalam penyebaran Covid - 19. Sehingga nantinya kita bisa kembali normal seperti sediakala,"pungkas Fikri.(afa)
RAPBD Bengkulu Selatan 2022 Berkurang Rp 70 Miliar
Rabu 20-10-2021,22:13 WIB
Editor : radar
Kategori :