Mahfud MD Ungkap 86 Persen Koruptor Lulusan Perguruan Tinggi

Kamis 21-10-2021,11:26 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

RBO >>> JAKARTA >>>   Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan, perguruan tinggi saat ini menjadi terdakwa utama dalam sengkarut korupsi di Indonesia. Sebab, sebanyak 86 persen koruptor adalah lulusan perguruan tinggi.

Pernyataan ini disampaikan Mahfud saat memberikan kuliah umum di Universitas Semarang (USM), Jawa Tengah Rabu (20/10) kemarin. “Jika dilihat dari pelaku-pelaku korupsi dan kolusi, perguruan tinggi menjadi terdakwa utama di dalam kemelut yang menimpa bangsa ini. Terutama kemelut korupsi di Indonesia,” kata Mahfud dalam keterangannya, Kamis (21/10).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini berujar, perguruan tinggi memiliki peran besar dalam membawa perubahan serta kemajuan bagi negara. Karena berkat lulusan perguruan tinggi, banyak inovasi bagu kemajuan bangsa.

“Tapi juga harus diingat, bahwa Perguruan tinggilah yang membawa kemajuan terhadap bangsa ini. Berkat lulusan perguruan tinggi banyak inovasi-inovasi dilakukan di berbagai hal.”

Menurut Mahfud, perguruan tinggi sudah seharusnya menjadi garda terdepan dalam mengejawantahkan agenda-agenda peningkatan wawasan kebangsaan. Karena kampus tidak sebatas melakukan transfer ilmu pengetahuan, melainkan juga menjadi tempat di mana mahasiswa diberikan untuk bersikap layaknya sebagai warga negara yang memahami bangsanya sendiri.

Mahfud mengutarakan, wawasan kebangsaan tidak hanya sebatas bagaimana setiap warga negara memiliki pengetahuan yang memadai tentang rancang bangun kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Tetapi juga harus sampai pada level kesadaran, yaitu kesadaran atas realitas keberagaman bangsanya yang dibangun di atas empat konsensus kebangsaan dan kenegaraan sebagai penopang eksistensinya.

“Baik atau tidaknya wawasan kebangsaan akan bergantung pada tingkat pengetahuan dan kesadaran seorang warga negara itu sendiri,” pungkas Mahfud.(Md/jp)

Tags :
Kategori :

Terkait