Teddi: Pembangunan Water Park Tahap II Belum Jelas

radarbengkuluonline.com - KEPAHIANG-Pembangunan tahap pertama Water Park Kabawetan nyaris mencapai 80 Persen. Proyek tahap awal ini ditargetkan selesai pada akhir Desember 2021 ini.

Kepala Dinas Parpora Kepahiang, Teddi Adeba menyampaikan, proyek tersebut dapat selesai tepat waktu .“Ya, kurang lebih 20 hari lagi. Sejauh ini proses pengerjaan masih terus berjalan. Sudah mendekati 80 persen selesai dari master plan yang sudah kita buat," ujar Teddi kepada radarbengkuluonline.com kemarin.

SILAKAN BACA: Gubernur Optimis Pembangunan KEK Pulau Baai Segera Terwujud Melihat situasi kondisi keuangan Kabupaten Kepahiang menipis akibat dari refocusing anggaran cukup besar dari pemerintah pusat akibat dari penanganan Covid-19, saat ditanya apakah pembangunan Water Park tahap II tahun 2022 akan berlanyut? Teddi mengaku belum bisa memastikannnya.

''Kami masih menunggu membahas anggaran tahun 2022. Dimana rencana Bupati Kepahiang ingin mengajukan pinjaman ke PT Bank Bengkulu. Maunya kita tahap II tetap berlanjut. Dengan berhasil mendapat pinjaman daerah kedepannya bisa menjadi modal kita untuk membangun Water Park agar cepat selesai. Nanti Water Park ini bisa jadi ikon baru Kepahiang. Selain itu tentunya akan jadi sumber PAD.”

BACA JUGA: Ini Nah Nama-Nama Orang Bengkulu Yang Tersangkut di Jalan   (1) Lanjutnya, sesuai dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bupati Dayat-Nata, bahwa anggaran untuk pembangunan Water Park tahun 2021 sebesar Rp 15 Miliar, tahun 2022 sebesar Rp 20 Miliar dan seterusnya. Bahwa pembangunan Wahana Water Park ini memang tidak bisa sekaligus selesai. Untuk menyelesaikan seluruh rencana pekerjaan tersebut hingga tuntas diperlukan anggaran mencapai Rp 60 miliar.

“Harapan kami dengan sudah adanya pondasi ini akan ada yang berinvestasi disini. Karena pengembangan wisata ini sangat prospek. Meski tahap awal baru pondasi dasar, harapannya pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu, agar bisa memancing investor untuk berinvestasi di Kabupaten Kepahiang."(crv).