Nelayan Senang, Pemkab Mukomuko Usulkan BBM Khusus

radarbengkuluonline.com, MUKOMUKO - Menanggapi keluhan masyarakat nelayan yang sulit mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk operasional melaut, Pemkab Mukomuko langsung meresponnya.  Bupati Mukomuko, H. Sapuan, SE., MM melalui Dinas Perikanan, meresponnya dengan mengusulkan BBM khusus nelayan ke Pertamina Divisi Palembang, Sumatera Selatan.

SILAHKAN BACA: Anggaran Kanwil Kemenkumham Bengkulu Sebanyak Ini

Kabid Perikanan Tangkap, Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Warsiman, S.Pt mengatakan, usulan kuota BBM khusus nelayan Mukomuko ini telah disampaikan pada 2021 lalu. Meski di Mukomuko belum terdapat satuan pengisian bahan bakar nelayan (SPBN), skema penyaluran BBM bersubsidi khusus nelayan ini bisa dititipkan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terdekat dengan wilayah nelayan.

BACA DULU: Parade Lagu dan Kuliner Khas Bengkulu Meriah

"Kalau ada kuota khusus bagi nelayan, meski tempat belinya di SPBU mereka (nelayan) tidak rebutan dengan kendaraan umum, jadi nelayan bisa mendapatkan BBM murah/bersubsidi untuk kebutuhan mereka melaut. Kalau suratnya usulannya sudah disampaikan 2021 lalu," terang Warsiman kepada RADAR BENGKULU kemarin. Sayangnya, paparnya, usulan Pemkab Mukomuko ke Pertamina Divisi Palembang, Sumsel ini belum mendapat jawaban. Untuk sementara waktu, pihaknya menunggu kepastian dari Pertamina. Apakah usulan Pemkab Mukomuko dapat diakomodir atau tidak.

BACA JUGA: Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (28-Tamat)

"Kalau tidak ada kuota khusus, ada nelayan yang umumnya ibu-ibunya atau para istri yang antri di SPBU tidak kebagian BBM murah. Keluh kesah nelayan soal ini, rutin disampaikan ke Dinas Perikanan. Makanya kami sangat berharap ada kuota khusus nelayan. Dan kita masih menunggu informasi dari Pertamina," ujarnya. "Kalau belum ada informasi dalam satu dua bulan kedepan, kami akan tanyakan ke pihak Pertamina," tutur Warsiman.

Mengenai usulan kuota BBM khusus nelayan yang diperjuangkan Pemkab Mukomuko ini, direspon positif nelayan. Salah satunya diungkapkan Japri, nelayan Pantai Indah Mukomuko (PIM), Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko. Ia mengatakan, bagaimanapun caranya, nelayan sangat membutuhkan kemudahan mendapatkan BBM murah.

PERLU DIBACA: Bupati, Wakil Bupati Penuhi Tuntutan Warga Seluma

Dalam beberapa bulan terakhir, ungkap Japri, tak jarang nelayan batal melaut lantaran tidak bisa memperoleh BBM murah. "Kalau benar pemerintah mengajukan minyak (BBM) khusus untuk nelayan, itulah yang kami harapkan selama ini," sampai Japri.

Dijelaskan Japri, nelayan PIM, rata-rata menggunakan BBM jenis bensin. Dalam sehari, setidaknya nelayan PIM membutuhkan 300 liter bensin, dengan hitungan setiap perahu mengunakan 15 liter bensin sehari. "Mudah-mudahan saja keluhan kami ini segera ada solusinya. Syukur-syukur kalau dibangun SPBN atau setidaknya ada kuota BBM khusus untuk nelayan," harap Japri. (sam)