radarbengkuluonline.com, BENGKULU - Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Rabu (5/1) menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke sejumlah perusahaan di Provinsi Bengkulu. Sidak itu untuk meminimalisir kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tentunya tidak lepas dari kewajiban perusahaan terhadap daerah.
PERLU DIBACA: Ini Dia Orang Bengkulu Yang Tersangkut Namanya di Jalan (27) Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, H. Sujono, SP, M.Si mengatakan, tadi (kemarin, red) ada beberapa perusahaan yang disidak. Diantaranya PT. Kimberly Borneo Resource dan PT. Bio Nusantara. "Dalam sidak kita fokus pada kewajiban perusahaan berkenaan dengan pajak daerah yang merupakan sumber PAD," ungkap Sujono kepada radarbengkuluonline.com tadi siang. BACA DULU: Bupati, Wakil Bupati Penuhi Tuntutan Warga Seluma Nelayan Senang, Pemkab Mukomuko Usulkan BBM Khusus Seperti, lanjut Sujono, berkaitan dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dan Pajak Air Permukaan (PAP). Dimana masing-masing perusahaan menyetorkan kedua pajak itu kepada Wajib Pungut (WAPU). "Sehingga sidak yang kita lakukan untuk mengetahui secara pasti berapa yang disetorkan kepada WAPU, baik itu PBBKB ataupun PAP." Menurutnya, saat sidak tadi memang perusahaan belum menyerahkan data penggunaan bahan bakar ataupun air permukaan pada pihaknya. Namun kedepan data itu bakal disampaikan. "Setelah data itu kita terima, barulah kita berkoordinasi dengan WAPU untuk memastikan ada tidaknya kesesuaian antara nilai yang disetorkan perusahaan kepada WAPU, dan WAPU kepada pemda." BACA JUGA: SMPN 4 Kota Bengkulu Baru Terapkan PTMT 100 Persen Jembatan Air Sebakul Jadi Tempat Selfie Lebih jauh dikatakannya, dengan langkah ini, pihaknya menargetkan dapat meminimalisir kebocoran PAD pada kedua sektor itu. Disisi lain, pihaknya berharap pemda melalui OPD terkait dapat secara maksimal dalam pengawasan. "Karena ini semata-mata untuk mendongkrak PAD dari kedua sektor pajak daerah tersebut." (idn)Komisi II DPRD Provinsi Tekan Kebocoran PAD
Rabu 05-01-2022,23:00 WIB
Editor : radar
Kategori :