radarbengkuluonline.com - BENGKULU - Melambungnya harga bahan kebutuhan pokok (Bapok) akhir-akhir ini, menimbulkan sejumlah desakan kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu. Pemprov di desak untuk menggelar operasi pasar. Namun operasi pasar dinilai mustahil untuk dilakukan disebabkan keterbatasan stok kebutuhan bahan pokok itu tersendiri di Provinsi Bengkulu masih belum mencukupi. "Kita belum dapat melakukan operasi pasar, karena stok bapoknya juga minim saat ini," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu Ir. Yenita Syaiful, M. Si, (Minggu/23/1/2022)
Menurutnya, dalam waktu dekat akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Perum Bulog (Badan Urusan Logistik) Divre Bengkulu, apakah nantinya mereka bisa melakukan operasi pasar. "Kita memahami keluhan masarakat terkait harga kebutuhan bahan pokok, namun sementara ini belum bisa bertindak apa-apa," ujarnya. Apalagi seperti stok bahan pokok minyak goreng, dimana Provinsi Bengkulu tidak mendapatkan kuota minyak goreng murah dari program pemerintah pusat karena minimnya stok. Tak hanya itu, disisi kebutuhan daging ayam sendiri, pihaknya sudah memantau disejumlah peternak namun memang saat ini peternak yang biasanya mampu menjual hingga 3 kandang dalam satu bulan, tetapi memang saat ini mereka hanya mampu menjual 1 kandang. "Memang tingkat ketersediaannya sendiri yang saat ini belum memenuhi penjualan," tutupnya. (idn)Soal Minyak Goreng Langka, Pemprov Belum Bisa Bertindak
Minggu 23-01-2022,20:25 WIB
Editor : radar
Kategori :