radarbengkuluonline.com, SELUMA- Sejak Sabtu (29/1) pagi, harga tandan buah segar (TBS) sawit di Kabupaten Seluma tiba-tiba anjlok. Akibat penurunan yang mendadak tersebut, banyak petani mengaku shock.
" Gawat, tiba-tiba anjlok tajam. Kalau ini terjadi lama dan semakin turun, banyak petani yang shock," kata Aprizal Feri, petani sawit di Desa Kota Agung, Kecamatan Seluma Timur kepada radarbengkuluonline.com Minggu (30/1).
Anjloknya harga TBS sawit tersebut tidak sebanding dengan harga kebutuhan pokok yang terus mengalami kenaikan, serta harga minyak goreng yang terus naik dan mulai langka terutama untuk minyak goreng jenis premium dan merk berkualitas.
" Belum lagi angsuran kendaraan yang selama ini mengandalkan hasil sawit," sampai Afrizal Feri.
Sementara itu, salah seorang toke sawit di Seluma, Effendi, warga Desa Sukarami, Kecamatan Seluma Selatan mengaku kaget dengan penurunan harga TBS sawit yang terjadi secara tiba-tiba.
" Penurunannya secara tiba-tiba, ada apa ini. Padahal rata-rata hasil panen sawit petani saat ini memasuki masa ngetrek atau buah yang berkurang," keluhnya.
Sementara itu, penurunan harga TBS sawit berkisar mencapai Rp 300 sampai Rp 1000 per kilo gramnya. Padahal sebelumnya harga TBS sawit ditingkat petani mencapai Rp 2.700 sampai Rp 3.000 per kilo gramnya. (One)