Gubernur Bengkulu ,Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.M.A dan Wakil Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rosjonsyah, S.I.P., M.Si yang memimpin Provinsi Bengkulu saat ini, termasuk para pejabat di Bengkulu harusnya bersyukur dan berterima kasih dengan tokoh-tokoh dan rakyat Bengkulu tempo dulu. Sebab, mereka sudah berjasa besar berjuang hingga berdiri dan diresmikannya Provinsi Bengkulu tanggal 18 November 1968 . Pendirian Provinsi Bengkulu itu bukan hadiah, tapi, ada proses perjuangan panjang warga dan tokoh masyarakat Bengkulu. Sebab, Bengkulu waktu itu adalah Residen Bengkulu yang merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Selatan. Pemisahan diri dari Sumatera Selatan itu juga tidak mudah. Mereka banyak yang terlibat dan bolak balik untuk memperjuangkan Provinsi Bengkulu. Perjuangannya itu mirip dengan pendirian negara Republik Indonesia. Ini perlu diketahui oleh semua warga Bengkulu agar semua tahu dan menghargai perjuangannya. Dengan demikian nantinya dan bisa juga mengisi pembangunan ini bersama pemerintah. Mengapa memisahkan diri? Apa yang dihadapi? Siapa yang terlibat? Mau tahu! Gampang! Baca Laporan wartawan radarbengkuluonline.com secara sambung menyambung setiap hari.
AZMALIAR ZAOS – Kota Bengkulu Susunan Panitia Sembilan Kemudian Dilengkapi radarbengkuluonline.com - Untuk mempercepat proses pembentukan Provinsi Bengkulu, papar Syarif Syafri, maka panitia 9 melengkapi dan memperluas susunan panitia tersebut. Mereka mengikutsertakan semua golongan yang ada di Bengkulu yang mendukung perjuangan ini. Pada tanggal 20 Oktober diadakanlah rapat kedua. Rapat tanpa izin ini dilaksanakan di rumah Abubakar Arifin, anggota BPH Kabupaten Bengkulu Utara. Rapat ini dihadiri 16 orang. Kesimpulan rapat tersebut antara lain susunan panitia diperluas serta dibentuk di kabupaten, cara berjuang ditingkat, penyusunan garis-garis organisasi. Sedangkan susunan pengurus yang terbentuk, terpilih sebagai Ketua Umum adalah R. Abdullah, Ketua I Mr. Thabri Hamzah, Ketua II, M.Zen Ranni, Ketua III Rifai Darwis, Sekretaris Umum Z Hasan Karimuddin (BPH Kotamadia), Sekretaris I Abubakar Arifin (BPH Bengkulu Utara), Sekretaris II Bahauddin Zulkan (PNI). Sedangkan anggotanya adalah T Usman (Bupati/KDH Bengkulu Utara), Zainul Cotok (PI Perti), RM Akil (PSII), M.Salim Karim (Walikota/KDH Kota Bengkulu), A.Hamid (Wakil Ketua DPRD GR Kotamadia Bengkulu), Syafri Naum (Bengkulu Selatan), M.Thaher Dayok (BPH Bengkulu Utara), Adnan Ilyas (anggota DPRD-GR Sumatera Selatan), Yakub Bachtiar (Wakil DPRD-GR Bengkulu Utara. Juru bicara resmi adalah Thabri Hamzah dan Zainul Hasan. Walaupun rapat ini sifatnya sembunyi-sembunyi dan merupakan gerakan di bawah tanah, namun rupanya tercium juga oleh pihak berwenang. Bahkan, Gubernur Sumatera Selatan juga dapat informasi ini. (bersambung)Inilah Orang-Orang Yang Terlibat dan Bolak Balik di Provinsi Bengkulu (7)
Senin 07-02-2022,07:28 WIB
Editor : radar
Kategori :