BMKG Imbau Masyarakat Bengkulu Waspada Terhadap Angin Kencang

Senin 07-02-2022,22:18 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

radarbengkuluonline.com, BENGKULU – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu mengimbau agar masyarakat mewaspadai angin kencang disertai hujan dalam beberapa hari ke depan yang berhembus di Kota Bengkulu dan sekitarnya.

Prakirawan BMKG  Bengkulu, Haris Syahid Hakim mengatakan, bahwa untuk 3 hari kedepan curah hujan akan berkurang dari pada hari sebelumnya, atau bisa dikatakan curah ringan sampai sedang. Namun, dengan adanya angin kencang harus tetap diwaspadai.

Ia menjelaskan, kemungkinan angin kencang ini akan berdampak ke wilayah pesisir. Terutama Pulau Enggano. “Untuk beberapa hari ke depan curah hujan tidak terlalu tinggi, akan tetapi angin kencang. Namun yang dikhawatirkan terjadi hujan disertai angin kencang. Contohnya seperti malan tadi. Sehingga kita harus  waspada. Mungkin kalau dari peta angin sampai tanggal 10 untuk wilayah pesisir, angin kencang lebih berpengaruh di Pulau Enggano,” ujar Haris kepada radarbengkuluonline.com saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (07/02/2021).

Dari data BMKG hari ini, lanjutnya, diketahui wilayah yang berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin dan petir adalah Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Lebong, Kabupaten Rejang Lebong, Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Utara dan Pulau Enggano. Dan untuk di tanggal 8 Februari 2022 akan terjadi hanya di Pulau Enggano. “Ya, Tanggal 8 khusus hujan di pulau Enggano. Kalau angin merata di daerah pesisir.”

Haris menegaskan, angin kencang disebabkan oleh adanya pusat tekanan rendah (bibit siklon 93S) yang terpantau di Samudra Hindia sebagian selatan Jawa dan membentuk belokan dari perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Wilayah Bengkulu.

Ia menjelaskan juga bahwa, bibit siklon ini bisa menyebabkan banjir dan angin kencang yang pernah terjadi di NTT beberapa bulan lalu. “Di selatan Jawa kebetulan ada bibit siklon. Nah ini penyebabnya yang biasa disebut biang kerok cuaca di Indonesia. Untuk saat ini, masih dipantau terus. Dan itu sifatnya tekanan rendah, masih 1.003. Bahkan kalau beberapa hari kedepan menurun, mungkin akan lebih berbahaya,” tegas Haris.

Haris menuturkan bahwa Bengkulu terkena serpihan Bibit Siklon itu sendiri. Karena yang paling berpengaruh sangat besar adalah sebagian wilayah yang berada di pulau Jawa. Untuk maksimum kecepatan angin di Bengkulu biasanya berkisaran 20-30 Not atau 36-45 per jam. “Yang perlu ditekankan bukan bibit siklonnya, karena ini sepertinya akan berpengaruh disebagian besar wilayah Jawa. Kalau ibarat seperti hewan, Bengkulu dapat ekornya saja. Berkisaran 20-30 Not atau 36-45km/jam.”

Angin kencang ini, paparnya, sangat berpengaruh dengan gelombang air laut dan menyebabkan gelombang air laut menjadi naik. Hal ini, sangat membahayakan keselamatan para nelayan yang sedang berlayar mencari ikan. “Jadi untuk hari ini maksimum tingginya untuk wilayah perairan Bengkulu, itu sekitar 3 M. Kemudian di Enggano dan Samudera Hindia sekitar 3,5 M. Untuk besok rata-rata maksimunya di 3 M. Kemudian di tanggal 9 yang mungkin agak sedikit naik. Di Samudera mencapai 4 M yang dominan di malam hari dan yang lainnya sebatas 3 M.”

Selain itu juga, Haris mengingatkan bahwa angin kencang yang melanda Kota Bengkulu bisa menyebabkan pohon-pohon tumbang dan banjir yang tidak kunjung surut. Diketahui banjir terjadi karena beberapa hari sebelumnya Bengkulu diguyur hujan terus-menerus dengan intensitas tinggi. Oleh karena itu untuk menghindari angin hujan disertai angin kencang, ia berharap agar masyarakat Kota Bengkulu melakukan aktivitasnya lebih banyak di dalam rumah dan tidak bepergian keluar rumah jika dirasa kurang penting.

“Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan mengatasi lebih baik banyak berdiam diri di rumah daripada bepergian. Kalaupun terpaksa, harus tetap waspada dan hindari pohon- pohon tua, tinggi dan rindang ataupun baliho,” tutunya. (Mg-4)

Tags :
Kategori :

Terkait