Meski Takut, Akhirnya Warga Urai Antusias Vaksinasi

Selasa 15-02-2022,12:27 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

radarbengkuluonline.com, KETAHUN - Demi mengantisipasi penyebaran varian baru virus Covid-19, yakni Omicron yang telah masuk Provinsi Bengkulu, Tim Vaksinator Puskesmas Ketahun kebut vaksinasi. Hari ini (14/02/2022) Tim Vaksinator yang dipimpin langsung Kepala Puskesmas Ketahun, Sinarilah S. Km melaksanakan kegiatan vaksinasi di Desa Urai, Kecamatan Ketahun. Masyarakat Urai pun antusias dalam pelaksanaan vaksin tersebut.

Kepala Desa Urai, Nodi Haryanda yang di konfirmasi radarbengkuluonline.com di ruang kerjanya mengatakan, walau belum 100 persen warganya yang mendapat vaksin Covid-19, namun jumlahnya pun tidak banyak lagi.

Kades pun menjelaskan hal tersebut lantaran masyarakat yang terlalu takut dan berlebihan terhadap jarum suntik dan bahkan efek samping paska vaksinasi. Dengan sosialisasi dan pendekatan Satgas bersama Tim Vaksinator PKM Ketahun, masyarakat yang awalnya takut dan tidak mau mendapat vaksin, akhirnya bersedia menerima vaksin Covid-19.

"Kegiatan vaksinasi oleh PKM Ketahun yang dilakukan di Desa Urai dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron yang telah masuk Provinsi Bengkulu berjalan baik dan lancar. Kendati masih ada masyarakat Urai yang belum mendapat vaksin, namun jumlahnya tidak banyak lagi. Itu dikarenakan mereka takut berlebihan terhadap jarum suntik dan pemberitaan hoax yang mereka terima atas efek paska vaksinasi. Alhamdulilah dengan sosialisasi dan pendekatan satgas bersama tim Vaksinator PKM Ketahun dengan lancar memberikan dosis vaksinasi kepada masyarakat yang awalnya menolak untuk divaksin," jelas Kades.

Terpisah, Kepala Puskesmas Ketahun, Sinarilah SKM pun berharap masyarakat jangan takut mendapat vaksinasi. Selain itu, masyarakat juga diminta bijak dalam memilah pemberitaan yang riil dan hoax.

"Harapan kita masyarakat yang belum sama sekali mendapat vaksin Covid-19 segera mendatangi pelayanan kesehatan atau mengikuti jadwal Tim Vaksinator ke desa-desa. Selain itu, di zaman sekarang masyarakat harus bijak memilah berita mana yang hoax, mana yang riil. Karena dampak pemberitaan hoax sangat fatal," ujarnya. (bri)

Tags :
Kategori :

Terkait