5 Kasus Kekerasan di Kepahiang Didampingi LSM Cahaya Perempuan 

Senin 28-03-2022,08:54 WIB
Reporter : radar
Editor : radar

radarbengkuluonline.com,KEPAHIANG - Banyaknya kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Kepahiang akhir-akhir ini, membuat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Cahaya Perempuan dan Anak wilayah Provinsi Bengkulu, ikut andil mengatasi hal tersebut. Dimana di triwulan pertama tahun 2022 ini, lembaga tersebut mendampingi sebanyak 5 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dari lima kasus yang didampingi, antara lain kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), pelecehan, kekerasan terhadap anak dan kasus pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap istri siri beberapa hari lalu.

“Kalau yang kita dampingi saat ini ada 5 kasus. Yang pertama kasus tentang anak. Yaitu pelecehan, KDRT yang ketiga dan keempat juga masih kasus kekerasan terhadap anak. Dan yang terakhir kasus pembunuhan beberapa hari lalu,” ujar Ketua LSM, Nyimas Halimah kepada radarbengkuluonline.com kemarin.

Lanjutnya, untuk menurunkan angka atau mencegah kekerasan di Kabupaten Kepahiang, semua lapisan masyarakat, baik Pemerintah ataupun instansi lainnya, saling bekerjasama dan benar-benar memberi tindakan yang tegas bagi pelaku kekerasan. Baik itu berupa sanksi sosial ataupun sanksi pidana.

“Bagi pelaku, ada sanksi-sanksi tegas, dan semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak," tegasnya.

Adapun upaya yang harus dilakukan seperti memberikan pemahaman yang baik terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak. Sehingga mereka tidak mudah dibujuk rayu oleh pelaku serta dapat melakukan deteksi dini. Perempuan dan anak harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang kemana dia harus mendapatkan pertolongan dan layanan. Harus dipastikan juga, tidak cukup tahu dan paham, tapi harus memiliki keberanian untuk melapor dan meminta pertolongan. “Selain itu, salah satu hal yang didorong oleh pemerintah adalah pemenuhan hak dan perlindungan kepada anak.” (crv).

Tags :
Kategori :

Terkait