radarbengkuluonline.com, BATIK NAU - Jalan milik Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu yang terletak di Desa Durian Amparan, Kecamatan Batik Nau, Bengkulu Utara memprihatinkan. Meski demikian, jalan sepanjang lebih kurang 6 KM yang menghubungkan Desa Durian Amparan menuju Desa Air Manganyau (Manganyau Barat) dan Trans Amparan (Desa Durian Amparan) tak kunjung dibangun oleh Pemerintah sejak beberapa tahun lalu. Jalan tersebut selain sebagai jalan penghubung antar Desa juga digunakan masyarakat setempat untuk mengangkut hasil perkebunan, Seperti sawit, karet dan lain sebagainya. Karena jalan tak kunjung dilakukan perbaikan oleh pemerintah, masyarakat setempat mengambil alih melakukan perbaikan secara swadaya. Kades Durian Amparan, Ade Indra Gunawan menjelaskan, pembangunan jalan yang dilakukan oleh masyarakat secara swadaya ini dikarenakan tidak kunjung dilakukan pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara. "Sudah berapa kali kita usulkan. Masuk dalam prioritas Musrenbangcam tiap tahun, namun nihil pembangunan. Karena jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat, jadi secara swadaya kita bangun," singkat Kades. Lebih lanjut Kades mengatakan, saat ini jalan tersebut telah dilakukan pembangunan dengan pengerukan ulang menggunakan alat berat jenis buldozer sepanjang 6 KM dengan lebar 6 M. "Alhamdulillah saat ini telah mulus. Musim panas ini aman utuk masyarakat mengangkut hasil panen sawit dan karet, truk bisa masuk, kalau dulu cuma bisa motor yang lewat," tutur Kades Ade Indra Gunawan. (bri)
Tak Kunjung Dibangun Pemerintah, Masyarakat Durian Amparan Bangun Jalan Swadaya
Selasa 29-03-2022,08:29 WIB
Editor : radar
Kategori :