Pagu Anggaran Desa Tunggu Keputusan Kemenkeu

 

MANNA, RADARBENGKULUONLINE.COM - Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah untuk penetapan pagu anggaran desa masih menunggu keputusan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Dimana tahun ini untuk Alokasi Dana Desa(ADD) mengalami kenaikan 5.8 Miliar rupiah. Sedangkan Dana Desa (DD) 3,1 Miliar rupiah.

Kepala BPKAD Bengkulu Selatan, Nuzmanto M Adil ST melalui PPTK ADD dan DD Ujang Ali,SE mengatakan, dengan adanya kenaikan tersebut, untuk pembagiannya masing - masing desa tidak ada yang sama. Jika ADD yang mengatur Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD). Sedangkan untuk DD yang menentukan  tergantung penilaian dari Kemenkeu.

"Kalau untuk ADD kami tidak dilibatkan. Kalau DD untuk dua tahun sebelumnya kita memang diundang oleh Kementerian untuk melakukan pendaatan terhadap desa yang ada di Kabupaten. Tetapi sekarang karena adanya pandemi Covid, kita tidak dilibatkan kembali. Hasil keputusannya langsung dikirim kepada kita, baru kita salurkan ke desa,"ungkap Ujang Ali kepada RADARBENGKULUONLINE.COM  di ruang kerjannya Selasa(13/12).

Untuk pembagian penetapan pagu anggaran desa, lanjutnya, dalam penetapannya Kemenkeu misalnya dari 142 desa yang ada di Bengkulu Selatan pagu anggaran pokoknya mencapai Rp 600 juta baru.

Sisa anggaran yang semestinya diberikan akan dibagi kembali sesuai dengan melihat  beberapa aspek. Mulai dari jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah.

Pada tahun 2023 ini, paparnya, Bengkulu Selatan mendapatkan untuk pagu anggaran seluruh desa untuk DD mencapai Rp 105.228.153.000 Miliar. Sedangkan untuk ADD Rp 58.702.006.000 Miliar.

Sedangkan dana Bagi Hasil Pajak Daerah (BHPR) Rp 11646.727.400 Miliar. Tetapi sampai saat ini pihaknya belum juga menerima keputusan Kemenkeu.

"Kemenkeu nantinya juga akan menentukan besaran pagu anggaran dengan melihat hasil data berdasarkan dari Kemendes, Kemendagri, Statistik, Kesehatan. Berdasarkan koordinasi kami kepada Kementerian, untuk keputusannya mudah - mudahan akan keluar pada minggu ini,"pungkas Ali.