Usin Berharap Produk UMKM Bengkulu Mendunia

Selasa 20-12-2022,08:18 WIB
Reporter : Iwan
Editor : Yar Azza

 

BENGKULU, RADARBENGKULUONLINE.COM - Produk yang dihasilkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Bengkulu dalam pemasaranannya ditargetkan dapat mendunia. 

 Terlebih untuk mewujudkan target tersebut, pada Minggu (18/12) malam telah dilakukan launching Market Place UMKM berupa aplikasi Bengkulu Mall bersamaan dengan expo UMKM.

"Expo sekaligus launching market place ini sengaja dilakukan,  salah satunya bertujuan agar kedepannya UMKM di Bengkulu dalam memasarkan produknya tidak sebatas offline, tapi juga secara online. Tentu ini sebuah terobosan dan rumusan yang kita lakukan bersama Pemprov Bengkulu," ungkap Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, SH.

Menurutnya, dengan telah dilaunchingnya market place ini, kedepan diharapkan produk-produk UMKM di Bengkulu dapat segera dipromosikan. Tentunya tidak sebatas lokal saja, tetapi juga nasional. Bahkan internasional.

Apalagi sejak awal market place ini ditargetkan agar produk UMKM di Bengkulu dapat dipasarkan keluar, atau diekspor ke luar negeri.

BACA JUGA:Rutan Bengkulu Geledah Kamar Hunian

"Dalam kesempatan ini juga kita apresiasi Band Kolesterol dan Robusta yang turut hadir dalam launching ini, termasuk Revan Manajemen. Disamping itu kita berharap seluruh pelaku UMKM dan juga masyarakat di Bengkulu dapat segera mengakses market place ini, sehingga nantinya produk daerah dapat dipasarkan secara luas," kata Usin.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Dr. H. Rohidin Mersyah mengemukakan, dengan market place ini kedepan produk UMKM Bengkulu dapat dipasarkan lebih luas lagi. Meskipun demikian pihaknya tetap menekankan ada beberapa hal yang mesti diperhatikan, ketika produk-produk UMKM di Bengkulu ini sudah dipasarkan secara luas.

BACA JUGA:Pendirian Kabupaten Bumi Pekal Sudah Memenuhi Syarat

"Pertama kualitas dan kontiniutas produk harus benar-benar terjamin. Kedua, harus diiringi dengan peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM). Karena market place ini syarat dengan digital. Jadi tidaklah mudah ketika kita harus merubah kebiasaan masyarakat selama ini dari pasar konvensional ke digital. Ini berlaku bagi produksi dan juga pembeli," singkatnya. 

 

Kategori :

Terkait