"Untuk perizinan pembangunan, harus diperketat, karena banyak perumahan dibangun di wilayah peresapan air, makanya setiap kali hujan deras, banjir tidak terelakkan,"
Abdullah Ibrahim Ritonga menjelaskan, persolaan banjir menjadi krusial di Provinsi Bengkulu, seperti yang terjadi pada banjir beberapa waktu lalu yang melanda lima Kabupaten/Kota.
BACA JUGA:Lepek Binti, Kue Tradisional Sekaligus Sejarah Bagi Suku Serawai
"Sejak tahun 2019, setiap tahunya terjadi banjir di 4 Kabupaten dan kota Bengkulu. Sehingga persoalan banjir ini menjadi persoalan yang krusial," Katanya.
Abdullah Ibrahim Ritonga, melanjutkan jika di cek dibagian hulu, menjadi faktor pemicu, alih fungsi lahan.
BACA JUGA:Syarkawi Manap Orang Lahat yang Menjadi Warga Negara Swedia
BACA JUGA:Alat Berat TPA Air Sebakul Berulah, Sampah Kian Bermasalah