"Penyebabnya adalah tata ruang kota Bengkulu, di cek di RT RW, itu ada 30 persen dari luas wilayah ruang terbuka hijau," .
Kemudian di cek di bagian hulu, menjadi faktor pemicu, alih fungsi lahan. Untuk diketahui DAS Bengkulu menjadi ekosistem dua wilayah Kabupaten Benteng dan Kota Bengkulu.
Saat ini di hulu, alih fungsi lahan yang dijadikan perkebunan dan pertambangan," kata dia.
Untuk penataan ruang di kota Bengkulu, seharusnya Pemerintah Kota Bengkulu mengevaluasi perizinan pembangunan perumahan yang semakin berkembang di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Ini Dia Alasan Sopir Truk Tolak Parkir di ASDP, Antrean Mengular Sampai Gerbang Tol
Dia menilai developer tidak melihat kondisi tempat pembangunan yang semestinya wilayah penyerapan air namun tetap dibangun ini masalah. Sehingga jelasnya berakibat banjir.