Salah satu cara yang bisa dilakukan yakni dengan berkolaborasi bersama Forkompinda. Hal itu telah sesuai dengan arahan Kemendagri.
"Angka inflasi Provinsi Bengkulu pada akhir Desember 2022 sebesar 5, 51 persen. Sedangkan pada bulan Januari 2023 angka inflasi Provinsi Bengkulu naik 0,62 persen, " sampainya.
BACA JUGA:Juara Lomba Generasi Rabbani Expo Milad ke - 8 SMP IT, Siswa Langsung Dapat Beasiswa
Katanya data BPS Provinsi Bengkulu ada beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada Januari 2023, antara lain, rokok kretek filter, beras, sepeda motor, mie, tarif dokter spesialis, bawang merah, bakso siap santap, kontrak rumah, cat tembok, dan obat dengan resep.
Begitu juga dengan tiket pesawat, tarif PDAM yang merupakan kewenangan bupati/walikota.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Mersyah Terus Ingatkan Soal Keselamatan Kerja
"Sedangkan untuk bahan pangan sudah dikendalikan melalui operasi pasar. Selain itu Satgas pangan yang diketuai Sekda provinsi dan anggotanya kepala OPD terkait dan termasuk didalamnya para Forkompinda, yang selalu melakukan koordinasi bersama TPID dalam rangka pengendalian inflasi di Provinsi Bengkulu ini," jelas Fachriza.