Ada Apa? Ratusan Anggota BPD Bengkulu Utara Geruduk Kantor Bupati dan DPRD BU

 

ARGA MAKMUR, RADARBENGKULUONLINE.COM - Ratusan Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dari 215 Desa se Kabupaten Bengkulu Utara melakukan aksi damai di kantor Bupati dan  DPRD BU, Kamis (16/02).

 

 

Mereka yang  tergabung dalam Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Bengkulu Utara ini berhubungan dengan nasib mereka.

 

 

Emil Emilia, selaku Koordinator aksi mengatakan, aksi damai yang dilakukan oleh Anggota BPD BU ini lantaran BPD kecewa dan merasa dianaktirikan.

BACA JUGA:Pertandingan Seru Team Papel PS VS Team RPJ FC, Skor Akhir Imbang 1-1

 

 

"Aksi damai ini dilakukan lantaran BPD merasa dianaktirikan lantaran tingkat kesejahteraannya masih jauh dari yang diharapkan ujar," Koordinator Aksi Emil Emilia.

 

 

Irwandi, selaku Orator Aksi menjelaskan, dalam audiensi bersama Pemkab menyampaikan beberapa tuntutan anggota, diantaranya Kesejahteraan dan BPJS Kesehatan agar pemkab memperhatikan serius tuntutan ini.

 

 

"Kami harap dari pemerintah bisa mendengar aspirasi kami dan melakukan tindakan untuk perubahan," ungkapnya.

BACA JUGA:Bawaslu Minta Masyarakat Ikut Awasi Pemilu 2024, Ayo Pelajari Website Jarimu Awasi Pemilu

 

 

Sekretaris Daerah BU, H. Fitriyansyah. S.STP MM didampingi Plt. Asisten I, Wakapolres dan Kadis PMD menerima  perwakilan PABPDSI Kabupaten Bengkulu Utara  di ruang rapat Setdakab BU.

 

 

Sekda H. FITRIYANSYAH, S.STP, MM menyampaikan bahwa forum diskusi ini terkait tuntutan PABPDSI Bengkulu Utara, dalam hal ini meminta peningkatan kesejahteraan  para anggota BPD, meminta   meningkatkan tunjangan.

 

 

“Dalam diskusi yang telah menjadi aspirasi bapak/ibu sampaikan kepada pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara untuk menjadi masukan dan laporan kepada pimpinan,” terangnya.

BACA JUGA:Sebelum Ada Perda, Berobat di Rumah Sakit Tino Galo Masih Gratis

 

 

Usai bertemu dan melakukan audiensi dengan Sekda, masa melanjutkan aksi di depan Kantor DPRD BU.

 

 

Namun sayangnya, tidak ada satupun anggota DPRD BU yang menemui masa, orasi pun tetap dilakukan hingga akhirnya masa pun kecewa dan membubarkan diri.