2. Melontar Jumroh
Melontar Jumroh secara Syariat (AQOBAH, .. ULA WUSTHA AQOBAH) , karena mengenang Nabi Ibrahim Ismail dan Siti Hajar Melontar Setan ketika Nabi Ibrahim ingin menyembelih anaknya.
Namun secara hakikat melontar jumroh adalah MELONTAR/MEMBUANG SIFAT-SIFAT SETAN (hasud, takabur dll), yakni menjadikan setan sebagai musuh. Karena ada 3 musuh orang beriman.
Bacaan melontar umroh adalah RAJAMTU LISYSYATHIN WA RIDAHARRAHMAN.
Mari kita melontar Jumroh di Bengkulu saja, yakni dirumah masing-masing dengan cara membuang sifat –siafat kebinatangan dalam hati kita
3. MEMBAYAR DAM dengan menyembelih Kambing dan hal ini adalah Dam nusuk bagi Haji tamattu’. Juga berkurban bagi yang sedang tidak haji.
Secara hakikat menyembelih kambing atau kurban tersebut adalah MENYEMBELIH ATAU MEMBUANG SIFAT KEBINATANGAN/ Bahimiyah (tama’ rakus, loba dll) yang dalam hati.
Mari membayar dam hadyu di Bengkulu saja dengan cara membuang sifat-sifat kebinatangan.
4. Thawaf; yang secara syariat mengelilingi Ka’bah sebanyaak 7 putaran dengan dengan posisi ka’bah sebelah kiri. Ada tawaf umroh, Ifadha, qudum, wada’ dan lainl-lain) .
5. Sa’i, Lari Kecil dari Bukit Shafa Marwa sebanyak 7 kali
Secara hakikat maknanya adalah mari setiap hari kita kerja keras, untuk membersihkan hati dari dosa, mendekatkan diri kepada Allah