Mengamalkan Hakikat Ibadah Haji

Jumat 16-06-2023,08:23 WIB
Reporter : Adam
Editor : Yar Azza

 

2. Melontar Jumroh

Melontar Jumroh secara Syariat (AQOBAH, .. ULA WUSTHA  AQOBAH) , karena mengenang Nabi Ibrahim Ismail dan Siti Hajar Melontar Setan ketika   Nabi Ibrahim ingin menyembelih anaknya. 

 Namun secara hakikat melontar jumroh adalah MELONTAR/MEMBUANG SIFAT-SIFAT SETAN (hasud, takabur dll), yakni menjadikan setan sebagai musuh. Karena  ada 3 musuh orang beriman.

  Bacaan melontar umroh adalah RAJAMTU LISYSYATHIN WA RIDAHARRAHMAN. 

Mari kita melontar Jumroh di Bengkulu saja, yakni dirumah masing-masing dengan cara membuang sifat –siafat kebinatangan dalam hati kita

 

3. MEMBAYAR DAM dengan menyembelih Kambing dan hal ini adalah Dam nusuk bagi  Haji tamattu’.  Juga berkurban bagi yang sedang tidak haji.

 

 Secara hakikat menyembelih kambing atau kurban tersebut adalah MENYEMBELIH ATAU MEMBUANG SIFAT KEBINATANGAN/ Bahimiyah  (tama’ rakus, loba dll) yang dalam hati.

Mari  membayar dam hadyu di  Bengkulu saja dengan cara  membuang sifat-sifat kebinatangan. 

 

4. Thawaf; yang secara syariat mengelilingi Ka’bah  sebanyaak 7 putaran dengan dengan posisi ka’bah sebelah kiri.  Ada tawaf umroh, Ifadha, qudum, wada’ dan lainl-lain) . 

5. Sa’i, Lari Kecil dari Bukit Shafa Marwa sebanyak 7 kali

 Secara hakikat maknanya adalah mari  setiap hari kita kerja keras, untuk membersihkan hati dari dosa, mendekatkan diri kepada Allah

 

Kategori :