Nilai-Nilai Kemuliaan Ibadah Haji

Nilai-Nilai Kemuliaan Ibadah Haji

Yurlan Hamidi, M.Pd-Adam-radarbengkulu

radarbengkuluonline.id -- Para pembaca  yang dimuliakan Allah Swt, tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Nilai-Nilai Kemuliaan Ibadah Haji.

Materi ini ditulis oleh Yurlan Hamidi, M.Pd. Ia adalah Penyuluh Agama Islam Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Besar Al-Amin, Jalan RE Martadinata Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.

 

Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.



Assalamualaikum warahmatullaahi wabarokatuh
Kaum muslimin Jamaah Jumat  rahimakumullah

Dalam kesempatan  ini marilah kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah  SWT yang selalu memberikan berbagai macam nikmat-Nya kepada kita sekalian yang tak terhingga banyaknya, khususnya nikmat iman dan Islam.

Shalawat dan salam senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah memberikan petunjuk dan bimbingannya ke jalan kebenaran dan keselamatan, baik dunia dan akirat.

BACA JUGA: Jumatan Yang Berkualitas

 

Dengan banyak membaca shalawat kepada beliau, semoga pada hari kiamat nanti kita semua mendapatkan syafa'at beliau untuk memasuki syurga yang dijanjikan Allah SWT Aamiin. 

Kaum muslimin jamaah Jumat  yang dimuliakan Allah SWT
Dalam ajaran Islam ibadah haji merupakan satu-satunya ibadah dalam Islam yang pelaksanaanya hanya diwajibkan satu kali dalam seumur hidup bagi yang telah mampu melaksanakannya, karena ibadah haji sangat berbeda dengan Ibadah lainnya. 


Begitu mulianya ibadah haji itu, dan balasannya pun sangat besar, yaitu syurga, maka ada beberapa hikmah penting yang bisa diambil dari pelaksaan ibadah haji tersebut. Antara lain :

BACA JUGA:Fiqh Shalat Jumat yang Kadang Terabaikan


Pertama : Membuktikan kecintaannya Allah dan kebenaran ajaran-Nya. Karena, semenjak berangkat ketanah suci dan sampai kembali lagi ke tempat tinggal asalnya, mereka selalu mengumandangkan kalimat-kalimat suci yang merupakan jawaban atas panggilan Allah SWT yaitu ucapan :"Labbaikallahumma labbaik, labbaika laa syariika laka, innal hamda wanni'mata laka wal mulku, laa syariika laka.", memuji Allah SWT, dengan cucuran air mata kebanggaan, banyak membaca shalawat kepada Nabi  dan seterusnya. 


Di samping itu mereka juga membaca doa, istighfar di tempat-tempat mustajab yang diiringi dengan pembacaan takbir, tahlil, tahmid, istighfar dan seluruh rangkaian ibadah haji.

Kedua : Sebagai sarana utama guna menjalin Ukhuwah Islamiyah antara umat Islam sedunia dalam satu  kesatuan. 
Dalam Al-Quran Surat Al- Hujurat ayat 10 Allah SWT  menjelaskan:

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوااللهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.

Artinya : '' Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara, karena itu damaikanlah di antara saudara-saudaramu, dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mendapat rahmat.''

Ketiga : Umat Islam yang  diberikan kesempatan oleh Allah SWT beribadah haji, dia adalah sebagai tamu istimewaNya. Dia mendapatkan keistimewaan yang sangat luar biasa. Dia merupakan tamu yang sangat agung, sehingga apapun yang dia inginkan langsung dan pasti dikabulkan oleh Allah SWT.
Rasulullah Saw. bersabda :

اَلْحُجَّاجُ وَالْعُمَّارُوَفْدُ اللهِ اِنْ دَعَوْهُ اَجَابَهُمْ وَاِنِ اسْتَغْفَرُوْهُ غَفَرَ لَهُمْ.

Artinya :"Orang-orang yang beribadah haji dan umrah mereka adalah tamu-tamu Allah SWT. Ketika mereka berdoa kepada-Nya, Allah langsung memperkenankan permintaan mereka, dan jika mereka meminta ampunan, Allah langsung mengampuni dosa-dosa mereka."

Dalam hadits yang lain Nabi Muhammad Saw. Bersabda :

اَلْحَجُّ الْمَبْرُوْرُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ اِلَا الْجَنَّةَ.

Artinya :"Haji mabrur tidak ada yang balasannya, kecuali syurga".

Keempat : Memperkuat ikatan sejarah. Karena, ibadah haji merupakan rangkaian sejarah panjang Nabi Ibrahim as, seorang Nabi yang sangat gigih dalam perjuangan menegakkan agama Allah di muka bumi ini. Perjuangan beliau sendiri mendapat dukungan penuh dari seorang istri yang sangat taat dan setia kepada suami.

Nabi Ibrahim selalu siap dan sangggup berkorban dalam rangka menyambut panggilan Allah guna membuktikan kecintaannya kepada ajaran Allah.SWT.

Di samping itu, ibadah haji dapat mendidik orang yang melaksanakannya untuk menjadi syuhada. Siap mati dalam rangka memperjuangkan ajaran Nabi Muhammad Saw. dan  kebenaran agama Islam. Sebab kematian itu pasti akan dialami oleh siapapun.

Sedangkan orang yang telah melaksanakan ibadah haji paling tidak dia telah melatih dirinya untuk siap menghadapi kematian. Pakaian ihram yang dikenakannya merupakan gambaran kain kafan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: