Ibadah yang Setara dengan Pahala Orang Menunaikan Ibadah Haji
M. Sururi, S.Th.I., M.H.I-Adam-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id -- Para pembaca rahimakumullah, tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Ibadah yang Setara dengan Pahala Orang Menunaikan Ibadah Haji.
Materi ini ditulis oleh M. Sururi, S.Th.I., M.H.I. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Besar Al-Amin, Jalan RE Martadinata Kelurahan Kandang Kecamatan Padang Serai Kota Bengkulu.
Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Salah satu pilar penting yang diwajibkan kepada kita semua adalah menunaikan ibadah haji ketika sudah mampu dan memiliki bekal yang cukup, terhitung dari berangkat hingga pulangnya. Karena itu, kewajiban haji hanya satu kali selama seumur hidup bagi semua umat Islam.
Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur’an, Allah swt berfirman yang artinya: ''Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam (QS Ali ‘Imran [3]: 97).
Selain merupakan kewajiban sebagai setiap muslim yang mampu, haji merupakan ibadah yang mempunyai akses langsung ke surga. Hal ini sebagaimana ditegaskan oleh Nabi Muhammad Saw dalam salah satu haditsnya yang artinya, “Haji yang mabrur, tidak ada balasan baginya kecuali surga.” (HR Muslim).
Ma’asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah
Lantas, bagaimana dengan orang-orang yang tidak mampu untuk menunaikan ibadah haji, bisakah meraih pahala sebagaimana yang didapatkan oleh jamaah haji? Jawabannya adalah bisa.
1. Melaksanakan Shalat Jumat dengan baik
Hari Jumat merupakan hari yang muliakan umat muslim. Kemuliaan umat diberikan Allah diantaranya adalah sebagai pengganti hajinya orang-orang faqir. Disebutkan dalam hadis nabi Muhammmad yang artinya : “Shalat Jumat adalah haji bagi orang-orang fakir. Dalam riwayat yang lain: Shalat Jumat adalah haji bagi orang miskin.” (HR Ibnu Abbas).
Syekh Abdurrauf al-Munawi dalam kitab Faidhul Qadir Syarh Jami’is Shaghir mengatakan bahwa hadits di atas menjadi kabar gembira bagi orang-orang yang tidak mampu untuk menunaikan ibadah haji disebabkan tidak memiliki bekal atau karena faktor lainnya, bahwa mereka akan mendapatkan pahala yang setara dengan ibadah haji dengan cara menunaikan ibadah shalat Jumat.
2. Berbakti pada orang tua (birrul walidain)
Dalam hadis nabi Muhammad diterangkan bahwa ibadah yang memiliki pahala yang sama dengan haji adalah berbakti kepada kedua orangtua.
Diterangkan dalam hadis nabi Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu , ia berkata, “Ada seseorang yang mendatangi Rasululah ﷺ dan ia sangat ingin pergi berjihad namun tidak mampu.
Rasulullah ﷺ bertanya padanya, apakah salah satu dari kedua orang tuanya masih hidup. Ia jawab, ibunya masih hidup.
Rasul pun berkata padanya, “Bertakwalah pada Allah dengan berbuat baik pada ibumu. Jika engkau berbuat baik padanya, maka statusnya adalah seperti berhaji, berumrah dan berjihad.” (HR. Ath-Thabrani
3. Menghadiri majelis ilmu di masjid
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Seseorang yang pergi ke masjid untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah Swt. sampai ia kembali. Pahala menuntut ilmu juga bisa setara dengan pahala haji dan umroh.
Seperti dari Abu Umamah bahwa Rasul bersabda: “ Siapa pun yang berangkat ke masjid yang ia inginkan hanyalah untuk belajar kebaikan atau mengajarkan kebaikan, ia akan mendapatkan pahala haji yang sempurna hajinya .” (HR. Thabrani )
4. Shalat Subuh berjamaah dilanjutkan dengan shalat 2 rekaat setelah terbit matahari
Salat Subuh berjamaah memiliki keutamaan yang sangat besar. Seseorang yang salat Subuh berjamaah, kemudian duduk berzikir kepada Allah Swt hingga matahari terbit, lalu salat dua rakaat (salat isyraq), akan mendapatkan pahala yang setara dengan haji dan umroh yang sempurna.
Seperti riwayat dari Anas bahwa Rasulullah Saw. bersabd yang artinya: “Siapa yang mengerjakan salat subuh berjemaah, kemudian dia tetap duduk sambil zikir sampai terbit matahari dan setelah itu mengerjakan salat dua rakaat, maka akan diberikan pahala haji dan umrah.” (HR. At-Tirmidzi).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
