Hikmah dan Pelajaran Berharga dari Musibah
H. Syukraini Ahmad, MA-Adam-radarbengkulu
radarbengkuluonline.id -- Para pembaca yang dimuliakan Allah Swt, tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Hikmah dan Pelajaran Berharga dari Musibah.
Materi ini ditulis oleh Al-Ustadz H. Syukraini Ahmad, MA. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Jami' Babussalam, Jalan P.Natadirja KM.8 Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu.
Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سيدنا مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه. اللهم صلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ .
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أَمَّا بَعْدُ
Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah
Alhamdulillahi, segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam. Dialah Allah yang telah menciptakan kita, memberi banyak nikmat dan Dia memberikan ujian kepada kita sekaligus membuka pintu hikmah bagi hamba-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, teladan terbaik bagi kita sepanjang masa.
Pada kesempatan Jumat yang berkah ini, khatib mengingatkan diri khatib dan hadirin sekalian, hendaklah kita melakukan muhasabah introspeksi terhadap amal kita selama ini, yang kemudian kita perbaiki dan tingkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Karena, sebaik-baik bekal kita menghadapNya adalah bertaqwa. Yaitu, melaksanakan segala perintah Allah dan meninggalkan segala laranganNya.
Musibah yang melanda sebagian wilayah di Sumatera dan wilayah lainnya beberapa hari terakhir, merupakan ujian berat yang mengguncang hati kita semua. Ratusan saudara kita meninggal dunia, ratusan lainnya masih dicari, dan ratusan ribu orang kehilangan rumah serta harta benda.
Dalam Al-Quran, Allah SWT mengingatkan:
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
Artinya: "Kami pasti akan mengujimu dengan sedikit ketakutan dan kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah (wahai Nabi Muhammad,) kabar gembira kepada orang-orang sabar." (QS. Al-Baqarah:155)
Ayat ini menegaskan bahwa ujian adalah bagian dari perjalanan hidup. Namun di balik setiap musibah, terdapat hikmah dan pelajaran yang sangat berharga.
1. Mengigatkan bahwa kita milik Allah dan akan kembali kepada Allah SWT. Inna lillahi wa inna ilaihi roji`un
Setiap kita pasti akan mati dan akan dimintai pertanggung jawaban dari setiap yang telah kita katakan dan lakukan. Kehidupan dan kematian adalah untuk menguji siapa yang terbaik amal kebaikannya. Siapa yang melakukan kebaikan walaupun sekecil biji zarrah maka pasti akan melihat dan mendapatkan balasannya.
Demikian pula yang melakukan keburukan walaupun kecil sekalipun maka dia akan pasti akan melihat dan mendapatkan balasannya. Siapa yang berat timbangan kebaikannya maka dia akan hidup bahagia, demikian pula yang ringan kebaikannya dan berat timbangan keburukannya maka dia akan menjadi orang yang terhina dan mendapat azab Allah SWT.
Setiap yang mendapatkan azab pasti akan menyesal dan menjerit, serta ingin kembali ke dunia untuk beramal sholeh, namun penyesalan itu sia-sia.
2. Menguatkan Iman dan taqwa kepada Allah
Musibah mengingatkan kita agar memperkuat iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, yaitu berusaha untuk melaksanakan segala yang Allah SWT telah perintahkan dan meninggalkan segala yang telah dilarangNya. Kita hendaklah berdoa semoga Allah menganugerahkan kekuatan kepada kita untuk dapat terus memperbaiki dan meningkatkan iman dan Taqwa kita kepadaNya.
3. Menumbuhkan Rasa Empati dan Solidaritas
Setiap musibah atau bencana adalah panggilan bagi kaum muslimin untuk saling membantu. Rasulullah SAW bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Artinya: “Perumpamaan Orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh sakit, maka seluruh tubuhnya ikut merasakan tidak bisa tidur dan panas (turut merasakan sakitnya).” (HR. Bukhari dan Muslim No. 4685)
Saat Sumatera atau wilayah lainnya berduka, maka seluruh negeri wajib hadir memberikan bantuan, baik tenaga, harta, maupun doa sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.
4. Mengingatkan agar Tidak Lalai dari Bersyukur
Bersyukur itu adalah untuk diri kita, namun sebagian kita terkadang terlena dengan kenyamanan yang Allah berikan. Lupa bersyukur. Karena itu saat datang musibah maka ia sebagai pengingat agar kita kembali mensyukuri nikmat Allah, baik berupa rumah yang aman, keluarga yang sehat, serta aktivitas yang bisa berjalan normal.
5. Melakukan Muhasabah dan Memperbaiki Diri
Setiap musibah merupakan kesempatan untuk bermuhasabah: meningkatkan ibadah, memperbaiki akhlak serta menjauhkan diri dari perbuatan yang dapat mendatangkan murka Allah. Ujian menjadi titik balik bagi orang-orang beriman untuk menjadi pribadi yang lebih taat dan berakhlak mulia.
6. Menjaga Lingkungan Sebagai Amanah Allah.
Menjaga lingkungan adalah kewajiban agar terhindar dari bencana alam. Pembalakan liar, pengabaian ekosistem, dan kerusakan lingkungan dapat memperparah bencana. Allah SWT berfirman:
ظَهَرَ ٱلْفَسَادُ فِى ٱلْبَرِّ وَٱلْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِى ٱلنَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ ٱلَّذِى عَمِلُوا۟ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (Surat Ar-Rum Ayat 41)
Karena itu, kita diminta menjaga alam demi keselamatan kita dan generasi mendatang.
Demikianlah khutbah Jumat ini, semoga ada manfaatya.
بَارَكَ اللَّهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Khutbah Kedua
Jamaah yang dimuliakan Allah,
Marilah kita jadikan bencana alam di Sumatera dan wilayah lainnya sebagai momentum untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan, memperbanyak doa, dan meningkatkan rasa peduli terhadap sesama.
Semoga Allah memberikan kekuatan dan kesabaran bagi saudara-saudara kita yang terdampak, menerima para korban dalam keadaan husnul khatimah, dan melindungi negeri ini dari bencana-bencana lainnya.
الْحَمْدُ لِلّٰهِ عَلَى إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيْقِهِ وَامْتِنَانِهِ. َأَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إِلَى رِضْوَانِهِ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا
أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا المُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوْا اللّٰهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللّٰهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَّى بِمَلَآئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعَالَى إِنَّ اللّٰهَ وَمَلَآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا، اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيَآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلَآئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّٰهُمَّ عَنِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيِّ وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِيْ التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَآءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ، اَللّٰهُمَّ أَعِزَّ الْإِسْلَامَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَأَعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَنَ وَسُوْءَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خَآصَّةً وَسَائِرِ الْبُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَآمَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَ اِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
عِبَادَ اللّٰهِ، إِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِيْ الْقُرْبٰى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوْا اللّٰهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللّٰهِ أَكْبَرُ وَ اللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
