Mahasiswa Diharapkan jadi Pionir Cegah Berita Hoax di Pemilu 2024

Sabtu 17-06-2023,03:45 WIB
Reporter : Adit
Editor : Yar Azza

RADARBENGKULU.DISWAY.ID – Mahasiswa diharapkan dapat menjadi pionir dan garda terdepan dalam menangkal berita-berita hoax. Khususnya pada pesta demokrasi Pemilihan Umum tahun 2024 mendatang.

BACA JUGA:Menyingkap Tambo Suku Rejang di Provinsi Bengkulu (17) - Saudara Putri Serindang Bulan Berpencar

 

 

 

 

 

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Bengkulu, Dr. Hj Oslita SH MH saat mewakili Gubernur Bengkulu pada Seminar Nasional Dengan Tema ‘'Penyiaran di Era Digitalisasi Menyongsong Pemilu Bermatabat'' Jumat (16/6/2023) bertempat di Aula Unihaz Bengkulu.

Acara ini sendiri merupakan kegiatan yang digagas oleh KPID Provinsi Bengkulu bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) universitas-universitas yang ada di Kota Bengkulu. Diantaranya Unihaz, Unib, UMB, Dehasen.

 

 

 

 

 

Disampaikan Kadis Kominfotik Oslita bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, Pemilu 2024 terindikasi rawan munculnya berita hoax. Untuk itu, peran dari mahasiswa saat ini adalah menjadi salah satu penggerak masyarakat dalam menangkal berita-berita hoax.

“Bagaimana mahasiswa ini nanti bisa menjadi penangkal berita-berita hoax? Sebelum berita itu disebarkan, terlebih dahulu dipelajari. Apa berita tersebut hoax atau bukan, hingga didapat pemilu yang benar-benar bermartabat,” jelas Oslita.

 

 

 

 

 

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler mengapresiasi kinerja KPID dan Kominfo yang berkerja sama dengan kampus mengundang semua BEM untuk melakukan seminar terkait dengan Pemilu 2024.

Menurutnya, hal ini merupakan salah satu cara untuk mencerdaskan rakyat, agar tidak terjebak dalam informasi-informasi yang fiktif atau hoax.

BACA JUGA:Emak-Emak Semangat Senam Bersama, Nikah Usia Dini Jangan sampai Terjadi

 

 

 

 

 

“Rakyat harus diberikan informasi yang valid. Fakta terkait dengan pemilu 2024, agar menjadi pemilu yang berkualitas, agar terpilih orang-orang yang memang punya kemampuan, orang- orang yang layak,” papar Dempo.

Ia menambahkan, saat ini rakyat rentan mendapatkan informasi yang hoax. Juga, rentan mendapatkan pencitraan yang tidak ril. Boleh citra, tetapi harus merupakan fakta. Bukan citra yang dibuat-buat.

BACA JUGA:Gubernur Dukung PWI Bengkulu

 

 

 

 

 

“Harapan saya, teman-teman mahasiswa ini bisa mengeluarkan informasi ini kepada keluarga, ke tetangga, ke semua kampus-kampus lainnya seperti itu,” tutur Dempo. 

BACA JUGA:Warga Malin Deman Temukan Jejak Harimau, Tabiat Raja Hutan Mulai Dipahami

BACA JUGA:Mudah Sekali Membuatnya, Resep Coklat Lava Puding

Kategori :