Perekonomian Provinsi Bengkulu pada FY 2023 diprakirakan tumbuh melambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya sejalan dengan kondisi perekonomian global dan domestic yang juga melemah.
Konsumsi RT diprakirakan akan menerima dampak risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan komponen lainnya seiring berubahnya pola konsumsi masyarakat yang cenderung lebih berhati-hati. Anomali cuaca dan pasokan pupuk yang belum membaik juga diperkirakan akan menahan laju pertumbuhan LU Pertanian di tahun 2023.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 diprakirakan tetap kuat pada kisaran 4,5-5,3%, didorong oleh peningkatan permintaan domestik, baik konsumsi rumah tangga maupun investasi.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Sumatera untuk tahun 2023 diprakirakan akan mengalami perlambatan. Perlambatan ini terutama diakibatkan oleh perlambatan permimntaan eksternal (net ekspor).
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Ajak IKWI Bengkulu Berkolaborasi dengan PKK Provinsi