Gubernur Bengkulu dan Jawa Timur Teken MuO Sektor Ini

Senin 03-07-2023,07:49 WIB
Reporter : Raditya Farosta
Editor : Yar Azza

RADARBENGKULU.DISWAY.ID  - Provinsi Bengkulu dan Jawa Timur sepakat lakukan kerja sama pada bidang perdagangan guna peningkatan ekonomi dan perluasan pangsa pasar.

BACA JUGA:Serial Abunawas: Tamu dari Negeri Jiran

 

Kesepakatan kerja sama misi dagang ini dituangkan dalam MoU yang ditandatangani kedua kepala daerah, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Minggu (2/7).

Dalam keterangannya, Gubernur Rohidin Mersyah mengatakan, misi dagang ini dalam rangka untuk berkolaborasi bersama Provinsi Jawa Timur terutama pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

BACA JUGA:Inilah Kisahnya Fatmawati dan Bung Karno di Bengkulu (8) - Kakinya Penuh dengan Kudis Saat Kecil

 

Dimana, jelas Gubernur Rohidin, provinsi Jawa Timur merupakan provinsi yang pangsa pasar lokalnya sangat besar. Hal itu dapat menjadi sebuah kesempatan bagi Provinsi Bengkulu untuk memasarkan dan mempromosikan produk unggulan lokal.

"Saya pikir ini menjadi sebuah kesempatan bagi Provinsi Bengkulu untuk mengolaborasikan produk-produk kita dipasarkan di Jawa Timur," tutur Gubernur Rohidin, usai tandatangani MoU.

BACA JUGA:Total Jemaah Haji Bengkulu yang Meninggal 6 Orang

 

Selain itu, lanjutnya, termasuk investasi dalam bentuk penanaman modal dalam negeri. Dimana ada beberapa sektor yang sangat potensial dan pada misi dagang kali ini ada beberapa pelaku usaha dari Jawa Timur yang ikut serta dalam kegiatan misi dagang di Bengkulu ini.

"Untuk sementara waktu kita lakukan kerja sama ini lebih kepada transaksi perdagangan dulu. Kemudian  investasi apa dari Jawa Timur yang bisa ditanamkan di sini atau kita jajaki di sana," ungkap Gubenur Bengkulu kesepuluh ini.

BACA JUGA:Rumah Tuhan Katanya

 

Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ada empat sektor yang menjadi fokus dari perjanjian kerja sama antara Provinsi Bengkulu dengan Provisi Jawa Timur ini.

Yaitu sektor pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan.

BACA JUGA:Ini Dia Cara Aman Makan Daging Kambing Bagi Penderita Kolestrol

 

Diungkapkan mantan Menteri Sosial ini, sektor-sektor potensi yang ada di Bengkulu luar biasa dan potensi di Jawa Timur juga luar biasa. Sehingga dengan demikian, ujarnya, perlu dilakukan sinergi potensi besar antara Bengkulu dan Jawa Timur yang nantinya bisa dibangun semacam 'communal branding'.

"Dimana communal branding ini brand (merk) yang sama untuk produk yang memiliki jenis yang sama. Jadi jika ada permintaan yang besar pada pasar ekspor, maka bisa mudah dikerjakan, baik pada tataran kuantitinya (jumlahnya) maupun tataran kualitinya (kualitasnya)," sebutnya. 

 

Lanjutnya, jika kualitinya sudah memiliki jenis yang sama, maka dibuatlah communal branding (merk dagang yang sama), sehingga jika ada permintaan ekspor yang besar, maka kontinuitas dan kuantitinya bisa kita garansikan (jaminkan). 

Hal itu, jelasnya, sudah pernah dilakukan di Jawa Timur untuk jenis  produk kopi dan telah dibuat communal branding dan sudah diekspor beberapa kali ke luar negeri.

 

"Dengan begitu, hal itu menjadi starting bagi kita bagaimana communal branding ini bisa menembus pasar ekspor saat adanya permintaan besar. Apakah kuantiti maupun kontinuitasnya bisa kita garansikan," demikian ujar mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan era Presiden Abdurrahman Wahid ini.

Kegiatan misi dagang di Bengkulu akan dilakukan besok (4/7). Dimana juga akan dihadirkan langsung trader dan buyer (pedagang dan pembeli) dari Provisi Jawa Timur. 

BACA JUGA:Jembatan Lubuk Sanai - SP10 Dibuat Permanen

Kategori :