
"Jadi, meskipun nanti diserahkan bibit, kalau memang curah hujannya enggak cukup, jangan ditanam dulu. Kalau memang posisinya pas curahnya, boleh ditanam. Karena ini kan perhitungan global se Indonesia. Mudah mudahan Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu tidak terlalu ekstrem, masih bisa menanam," terangnya.
BACA JUGA:Kok Pembangunan Jalan Pulau Enggano Berubah Konsep, Dari Aspal Hotmix Jadi Rabat Beton?
Bupati Mian juga mengutarakan, tulang punggung ekonomi masyarakat Kabupaten Bengkulu Utara hampir 76% masyarakatnya hidup di sektor perkebunan kelapa sawit dan karet, terutama kelapa sawit.
"Artinya, perhatian pemerintah memberikan nilai tekan yang maksimal untuk posisinya. Bagaimana agar petani pekebun ini desa mendapatkan hasil yang maksimal," ungkapnya. (*)