Laporan Belum Lengkap, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Langsung Cek Satu Keluarga Meninggal

Kamis 17-08-2023,03:13 WIB
Reporter : Windi
Editor : Yar Azza

''Kalau DBD tentu harus segera dilakukan tindakan. Tindakan utamanya, bagaimana di wilayah tersebut dilakukan pencegahan. Jangan sampai menyebar dan meluas lagi. Dengan melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk secara massal seperti fogging, juga akan dilakukan pemeriksaan terhadap warga masyarakat sekitar menggunakan RDT atau screening,' imbuh Herwan.

BACA JUGA:Seluruh Pengguna Kendaraan Bermotor di Bengkulu Wajib Tahu Ini, Polda Pasang 13 Titik Kamera RTMC

 

Sementara itu, melihat secara umum perkembangan kasus DBD di wilayah ini, Herwan menyebut kasus yang ada tidak mengalami peningkatan yang signifikan.

''Untuk kasus DBD sekarang ini masih biasa dan tidak terlalu terjadi peningkatan. Artinya, kasus yang ada sekarang ini tidak ada peningkatan, tapi masih ada kasus-kasus. Tapi kasus  yang memang menyebabkan kematian belum kita temukan dalam satu dua bulan ini.'' singkatnya.

BACA JUGA:Mengenang Perjuangan Pahlawan, Fatmawati Menjahit Bendera Merah-Putih di Balai Daerah Mukomuko

 

Untuk diketahui, satu keluarga yang diduga meninggal terjangkit DBD merupakan warga Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko.

Keempat orang dalam satu keluarga tersebut yakni Pirmansyah (63) dan istrinya, Risaini (56), beserta anaknya Herwilin (34) dan seorang cucu yang masih bayi.

BACA JUGA: Demokrasi Digadaikan

 

Dari informasi yang beredar kematian terjadi peda Minggu (13/8) dengan waktu yang berbeda. Yakni Pirmansyah meninggal di rumahnya sekita pukul 17.00 WIB yang selama ini meskipun sakit hanya dirawat di rumah.

Sama halnya dengan sang istri, Risaini meninggal di rumah sekitar pukul (21.00) WIB. Sedangkan sang anak Herwilin meninggal setelah dirujuk ke Rumah Sakit M. Jamil Padang bersama sang anak yang masih bayi sekitar pukul 21.00 WIB.(*)

Kategori :