BACA JUGA:Wisata Fenomenal Telaga 7 Warna, Tidak Boleh Sebut Kata
Pendakian dimulai dari perkebunan teh di atas Kecamatan Bermani Ulu. Pemandangan dari sini sangat asri dan hamparan kebuh teh yang luas menambah kesejukan mata. Medan yang akan dilalui akan menanjak dan kalian harus hati-hati memilih jalan karena banyak persimpangan.
Jika persediaan air habis, tidak perlu khawatir karena setiap shelter/pemberhentian di Bukit Daun terdapat sumber air yang melimpah. Menuju ke shelter 2, pendaki akan melewati Hutan Lumut.
Dari cerita kearifan lokal, jika sudah berada dalam kawasan hutan, pendaki wajib mengoleskan lumut ke kening mereka.
Perjalanan dari shelter 1 ke shelter 2 memakan waktu kurang lebih 2 jam. Kemudian dari shelter 2 ke puncak, memakan waktu sekitar 1 jam setengah.
Nah.. Ketika. Kalian sudah mencapai puncak, kalian akan di suguhkan dengan pemandangan yang sangat menyejukkan, dengan hamparan hutan yang asri, kalian akan menemukan danau yang sangat jernih dan tentunairnya sangat dingin.
Sambil menikmati segelas kopi dan sepotong roti, kalian akan betah dengan suasana top Bukit Daun. Bagi kalian yang masih formula, disarankan untuk meminta bantuan oleh karang taruna desa setempat agar perjalanan kalian lancar dan aman. Selain itu juga bisaenggunakan jasa guide dari kelompok pendaki gunung ataupun mahasiswa pencinta alam. Disamping alat mereka lengkap, pengalamanendaki Bukit Daun akan menambah kelancaran dan kenyamanan pendakian kalian.