Laki-laki itu tersentak dari lamunannya. lalu menoleh ke asal suara untuk menjawab pertanyaan dari wanita itu.
“Ini Ayah saya yang buat, kenapa ya?” ujarnya sopan kepada
orang tersebut.
Wanita tersebut tersenyum tipis, “Ini sangat bagus, oh ya Ayah mu kemana?” balasnya dengan lembut. Samudra hanya menampilkan senyuman.
BACA JUGA:CERPEN: Pemanjat Kelapa
“Ayah saya di rumah. Karena lagi libur kuliah, jadi saya menggantikannya bekerja,” jelas Samudra kepada wanita yang ada di hadapannya.
“Apa boleh saya membeli vas ini? Berapa harganya?” ucapnya sangat tertarik dengan salah satu kerajinan yang dijual oleh Samudra.
Dengan senang hati Samudra menjawab pertanyaan itu.
“Tentu, harga vas ini 200 ribu, jika ingin membelinya akan langsung saya bungkus,” seru Samudra dengan sangat bahagia.
Bahkan dari berkeliling beberapa jam hari itu baru satu kerajinan yang terjual.
“Baiklah. Saya ambil vas ini, terima kasih!.”seru wanita itu. Lalu, langsung pergi menggunakan mobilnya.
BACA JUGA:Cerpen SWEET CAKE (KARYA LATIFA KHAIRUN NISA)