RADARBENGKULU - Sawah di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang, khususnya areal persawahan yang dialiri air dari Irigasi Nedunh Manjuto sayap kanan menjadi harapan penopang pangan di Kabupaten Mukomuko dalam 3 bulan kedepan.
Berdasarkan data pihak Dinas Pertanian, per tanggal 8 Oktober 2023 sudah ada 1.044 hektar sawah yang dialiri irigasi Bendung Manjuto sayap kanan.
BACA JUGA:Anggaran Gaji PPPK Provinsi Bengkulu Tahun 2024 Disiapkan Rp 21 Miliar, Tapi Masih Kurang
"Kalau data terupdate, laporan dari mantri tani, sawah yang sudah ditanam sudah seluas 1.044 hektar," ujar Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Mukomuko, Novi Harianti, SP ketika dikonfirmasi, Senin (9/10).
Kata Novi, untuk areal persawahan yang dialiri irigasi Bendung Manjuto, hanya persawahan yang dialiri irigasi sayap kanan yang bisa menanam padi. Pasalnya, irigasi sayap kiri saat ini sedang pengeringan sampai akhir Desember.
BACA JUGA:BMKG: Prakiraan Cuaca Hari ini 11 Oktober, Bengkulu Hujan Tapi Belum Merata
"Kalau seluruh areal persawahan yang dialiri irigasi Bendung Manjuto sayap kiri dan sayap kanan itu lebih kurang 2.500 hektar. Yang bisa masuk musim tanam akhir tahun 2023 ini yang di sayap kanan," paparnya.
Selain persawahan di Lubuk Pinang, areal persawahan di Selagan Raya dan Ipuh saat ini sudah mulai masuk musim tanam. Hanya saja petani di dua wilayah tersebut menanamnya tidak serentak.
"Kalau di Selagan Raya, itu memang irigasi juga, tapi kapasitas kecil. Ada juga jaringan yang rusak. Jadi, petani bergantian menggunakan air. Kalau Ipuh tadah hujan. Sumber air mengandalkan mesin pompa. Petani juga bergantian," ujarnya.
Novi berharap petani tidak mengalami kendala, sehingga hasil tanam bisa memuaskan dan bisa menjadi penopang pangan daerah.