RADARBENGKULU - Suatu negara dikatakan super power dan makmur bukan dilihat dari banyaknya jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) nya. Namun dilihat dari banyaknya usaha-usaha yang ada dan berkembang di negara itu. Baik itu usaha sangat besar, besar, menengah, kecil maupun usaha mikro.
Suatu usaha dikatakan stabil jika modal, tenaga kerja dan konsumennya teratur siklusnya, baik siklus produksi dan siklus distribusi, itu semua harus bersinergi dengan baik baru usaha itu bisa mengalami kenaikan atau berkembang.
BACA JUGA:Bisnis Thrift Store Masih Stabil, Pakai Bermerek Luar Negeri dengan Kualitas yang Masih Oke
Komunitas TDA Provinsi Bengkulu berfoto bersama Pengurus TDA Pusat-Adam-radarbengkulu
TDA (Tangan Di Atas) sebagai komunitas bisnis merupakan satu-satunya komunitas pengusaha yang saling memberdayakan dan terus menerus mengeksplorasi sumber daya bisnis berbasis teknologi.
TDA didirikan pada Januari 2006 oleh Badroni Yuzirman dengan 6 orang temannya. Yaitu H. Nuzli Arismal, Iim Rusyamsi, Agus Ali, Hasan Basri, Hertanto Widodo, Abdul Rahman Hantiar.
BACA JUGA:Produk Olahan Gurita dan Tuna UMKM Linau Sudah Tampil Jualan di Google Bisnis
Direktur Edukasi Bisnis Performa Karyawan TDA 8.0, Yohana Andriani.-Adam-radarbengkulu
Pelaku usaha yang sudah bergabung dengan komunitas bisnis yang mempunyai visi menjadi komunitas pengusaha terkemuka yang memiliki kontribusi positif bagi perusahaan tersebut berjumlah 40.000 ribu dengan 95 % nya UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan ada yang berasal dari luar negeri.
Di Provinsi Bengkulu, khususnya Kota Bengkulu, para pelaku usaha yang sudah bergabung dengan TDA sudah banyak.
BACA JUGA:Dari Bisnis Barang Bekas, Mas Dayat Bisa Beli Tiga Unit Truk, Tiga unit Carry dan 1 Unit Fortuner