Kriteria Pemimpin Amanah

Jumat 01-12-2023,03:00 WIB
Reporter : Adam
Editor : Yar Azza

Ketiga bukti dan hasil, pada akhirnya, pemimpin disebut amanah manakala sanggup membuktikan kepada rakyat dan dunia, bahwa kepemimpinan yang diembannya membawa perubahan bagi kemajuan  bangsa dan peradaban.

 

KRITERIA PEMIMPIN AMANAH

Bagaimana mengukur proses suatu kepemimpinan telah berlangsung amanah atau belum? Untuk mewujudkan kepemimpinan yang amanah setidaknya terdapat empat jalan. 

Pertama, pelibatan masyarakat untuk diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan publik dan seberapa besar pelibatan tersebut.

 

Semakin besar pelibatan masyarakat terhadap keputusan-keputusan publik maka semakin besar usaha untuk melaksanakan amanah secara benar. Yaitu, mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi rakyat semua.

Pelibatan ini diperlukan sebagai fungsi kontrol yang kita lakukan terhadap kebijakan publik berdasarkan nilai kemanusiaan dan keadilan. 

Dalam kaidah fikih disebutkan :

Artinya :Sikap pemimpin terhadap rakyatnya harus mengacu pada kemaslahatan mereka.

 

Kedua, pemenuhan terhadap rasa aman dan nyaman terhadap rakyat yang dipimpinnya. 

Pemimpin yang amanah selalu menjadi juru damai bagi setiap warga yang dipimpinnya, menciptakan kerukunan antar umat beragama, dan antar umat seagama.

Jika terjadi  kesalahpahaman antar masyarakat, pemimpin akan secara cepat mendeteksi penyebab kesalahpahaman tersebut dan sesegera mungkin meredam untuk tidak meluas dan memperkeruh situasi.

 

Ketiga, bebas dari korupsi. Pemimpin yang amanah adalah pemimpin yang selalu menjaga dan membebaskan diri dari praktik-praktik korupsi yang menjadi penyakit utama dalam pemerintahan. Tidak menyalahgunakan anggaran dan keuangan saat mengemban amanah.

Kategori :