Artinya: "Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya. Oleh karena itu, janganlah takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang mukmin."
Dalam sebuah hadits juga dikatakan,
"Barang siapa takut kepada Allah, Allah menjadikan segala sesuatu takut kepadanya. Barang siapa yang tidak takut kepada Allah, Allah menjadikannya takut kepada segala sesuatu." (HR Baihaqi)
2. Orang Ahli Fikih
Imam Ibnul Jawzi, dalam bukunya Shayd al-Khatir, mengutip riwayat Ibnu Abbas: “Seorang pengacara lebih ditakuti setan dari pada seribu jamaah yang bodoh. ” Ada pula yang mengartikannya sebagai yurisprudensi (hukum agama).
3. Orang yang Alim
Setan juga akan takut pada orang-orang saleh. Dalam buku Mutiara Hikma Islam karya Shamsul Rijal Hamid, dikatakan bahwa setan lebih suka mendorong orang beriman (Abd) untuk merayu daripada orang saleh. Ada pula yang mengartikan alim di sini sebagai ahli fiqih atau berilmu.
4. Orang yang Muklas
Dalam buku Melihat Allah Dunia dan Surga yang ditulis oleh A'Shohib Qailoni, tertulis: “Orang yang paling ditakuti setan hanyalah orang jujur. Jujur adalah orang yang hatinya telah disucikan dan disucikan oleh Allah SWT. Hal ini dijelaskan dalam ayat 39-41 Al-Quran surat Al-Hijr. ,Allah SWT berfirman
Artinya: Ia (Iblis) berkata, "Tuhanku, karena Engkau telah menyesatkanku, sungguh aku akan menjadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi dan sungguh aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih (karena keikhlasannya) di antara mereka." Dia (Allah) berfirman, "Ini adalah jalan lurus yang Aku jamin (ditunjukkan kepada hamba-hamba-Ku itu)