JSI Jawa Tengah: Prabowo Figur yang Memiliki Akhlak dan Keteladanan Sebagai Santri

Minggu 10-12-2023,19:28 WIB
Reporter : Tim redaksi
Editor : radar

 

“Ini karena semangat untuk perbaikan yang lebih baik karena saat ini Indonesia sudah baik, biar lebih baik lagi artinya kalau sekarang Presiden Jokowi sudah menghadirkan sesuatu yang baik untuk negara ke depan setelah pemilu menghasilkan presiden yang lebih baik lagi kinerjanya,” ucapnya.

“Ini hanyalah doa dari kami, para santri dan masyarakat berdoa semoga Indonesia tetap baik dan lebih baik untuk tahun 2024, itu harapan mereka, harapan kita, makanya masyarakat itu sangat antusias untuk menghadiri acara Jaringan Santri Indonesia provinsi Jawa Tengah,” imbuhnya.

 

Sementara itu, pendiri dan penasihat JSI Prof. Dr. Marzuki Alie, SE., MM dalam sambutannya menyampaikan Ketua Dewan Pembina JSI Prabowo Subianto kepada umat Islam agar tidak mudah diajak untuk saling bermusuhan karena perbedaan pendapat dan pilihan. 

 

Sehingga, ia menilai Pilpres 2024 sudah seharusnya dimaknai sebagai proses politik biasa. Sebab, kata Marzuki, tantangan umat Islam ke depan sangat beragam termasuk di masa kampanye seperti ini demokrasi dan kesatuan sebagai bangsa akan diuji.

 

"Kontestasi jangan menimbulkan kegaduhan, kerusuhan dan permusuhan. Karena siapapun yang terpilih adalah wakil kita, siapapun yang akan terpilih adalah presiden kita. Dan kita akan bersatu kembali nanti setelah pemilu selesai," jelasnya

 

Marzuki Alie meminta jamaah agar meneladani sikap Prabowo yang sudah mencontohkan langsung bagaimana pemilu itu dijalani dengan damai, sejuk dan adem. Sebab, pada saatnya nanti setelah pemilu selesai umat harus bersatu kembali membangun Indonesia. 

 

"Pak Prabowo walaupun difitnah, dibully dan dijelekkan tidak pernah ditanggapi. Beliau berpesan kepada kita semua kalau ada yang mengajak permusuhan, jangan ditanggapi. Pada ujungnya kita akan bersatu kembali karena kita semua bersaudara dalam kesatuan dalam negara Indonesia," jelas Marzuki Alie

 

"Tidak mudah terpancing dengan masifnya hoax atau berapa bohong, fitnah, caci maki di media sosial," tambahnya

 

Kategori :