Sejarah Kucing Japanese Bobtail, Awalnya Hanya Membantu Petani Sutera Setelah Perang Dunia

Selasa 02-01-2024,12:03 WIB
Reporter : Eka
Editor : Syariah muhammadin

Ciri khas ras ini adalah ekornya yang pendek seperti ekor kelinci dan sudut-sudut wajah kaku serta tulang pipi menonjol. Telinga lebar, mata berbentuk oval dan hidung lurus. Ekor kucing japanese bobtail berbeda dengan kucing manx yang sama sekali tidak mempunyai ekor.

 

Ekor bobtail jepang ini bisa melingkar atau bengkok. Bisa fleksibel tapi ada juga yang kaku. Faktor genetik yang mempengaruhi ekor bobtail Jepang berbeda dengan yang mempengaruhi ekor pada manx.

 

Para ahli menyatakan bobtail bersifat gen resesif. Artinya, bobtail hanya bisa dihasilkan dari perkawinan dua kucing bobtail. Japanese Bobtail Japanese Bobtail, longhair Temperamen Japanese bobtail termasuk kucing yang aktif dan cerdas. Kucing ini sangat suka berada disekitar pemiliknya dan mudah beradaptasi dengan anak-anak atau hewan lain.

 

Ras ini juga mempunyai versi bulu panjang (sei longhair). Baik bulu pendek atau panjang mempunyai tekstur yang halus dan tidak memerlukan penyisiran setiap hari. Kucing ini juga mempunyai warna dan pola warna yang bermacam-macam. Yang cukup sering ditemui adalah tiga warna (tri-color). Warna ini dipercaya merupakan warna keberuntungan. 

 

Berbagai cerita, legenda dan mitos berhubungan dengan ras ini. Salah satu wujud ras ini yang terkenal adalah "Maneki Neko". Digambarkan sebagai kucing Japanese bobtail yang sedang duduk dengan salah satu kaki depan terangkat. Pose kucing ini sangat terkenal, merupakan perlambang "keberuntungan" dan "selamat datang".

Patung kucing atau boneka dengan posisi tersebut, bahkan dengan tangan yang bergerak seolah melambai-lambai banyak ditemukan di toko-toko yang dimiliki oleh orang tionghoa. Japanese Bobtail maneki neko merupakan kucing simbol keberuntungan Moyang kucing bobtail, pertama dibawa ke Jepang dari Asia tenggara, sekitar 1000 tahun yang lalu.Dilansir kucing.biz)

Kategori :