“Jadi kehadiran teman-teman yang ada di Rumah Juang ini adalah untuk mengejar yang 4% sampai 5% itu dengan jaringan yang ada pada berbagai organisasi yang ada di Rumah Juang ini, ada banyak organisasi yang ada di tempat ini kumpulnya di sini masing-masing organisasi ini sudah punya networking di berbagai daerah dan sudah bekerja semenjak lama dari Pak Jokowi masih 2014-2019,” paparnya.
“Ini adalah relawan-relawan asli, Bang Norman, Bang Samuel, Bang Utje semuanya yang ada disini adalah relawan-relawan lama Pak Jokowi,” sambungnya.
Lanjut Qodari mengatakan kemenangan Prabowo – Gibran sekali putaran akan mudah diraih jika para relawan berhasil mengalihkan pemilih Ganjar Pranowo yang sebetulnya pendukung Jokowi ke paslon nomor urut 2.
“Dan menurut saya inilah teman-teman yang bisa mewujudkan sekali putaran karena sekali putaran ini sebetulnya paling mudah terjadi kalau pendukungnya Mas Ganjar itu yang notabene pendukungnya Pak Jokowi juga itu beralih pilihan kepada Prabowo Gibran,” ucapnya.
“Nah yang bisa komunikasi dengan pendukungnya Mas Ganjar ini adalah ya Pak Norman, Pak Samuel kemudian Bang Utje yang notabene yang ada di Mas Ganjar itu juga teman-teman beliau teman-teman semua,” tambahnya.
Lebih lanjut Qodari mengatakan pilpres sekali putaran merupakan suatu fakta sejarah yang pernah terjadi pada tahun 2009, yang dimenangkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden dan Boediono sebagai wakil presiden.
“Fakta kedua sekali putaran itu adalah fakta sejarah tahun 2009 pasangannya ada tiga Pak SBY dengan Pak Budiono, Bu Mega dengan Pak Prabowo lalu kemudian Pak JK dengan Pak Wiranto. Pada waktu itu Pak SBY memenangkan Pilpres dalam sekali putaran dengan angka 60%,” bebernya.
“Jadi kalau ada yang mengatakan bahwa sekali putaran itu adalah hal yang mustahil maka kira-kira yang mengatakan itu baru lahir di atas 2009, karena dia tidak tahu, gak mengalami bahwa sekali putaran itu adalah fakta sejarah sudah pernah terjadi pada tahun 2009 yang lalu. Jadi kalau 2009 sudah pernah terjadi tentunya sangat mungkin untuk diulangi lagi pada tahun 2024 ini,” jelas Qodari.