Bagi Amrullah, anggaran puluhan triliun itu bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya, baik subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), pembangunan infrastruktur sekolah, kesehatan maupun pemberian beasiswa kepada anak-anak muda prestasi di Indonesia.
“Maka negara akan terlalu banyak menghabiskan anggaran dan anggaran itu seharusnya bisa kita alokasikan untuk subsidi BBM, banyak lagi program-program yang harusnya bisa dilakukan pemerintah untuk desa-desa tertinggal, untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, untuk para pelajar-pelajar kurang mampu untuk bisa bersekolah, saya pikir itu,” jelasnya.
Lebih jauh Amrullah mengatakan dari tiga capres-cawapres yang sedang bertarung di Pilpres 2024, hanya pasangan nomor urut 2 yang dinilai tepat melanjutkan pembangunan pemerintahan Presiden Jokowi.
Tidak hanya itu, kandidat nomor 2 juga menjadi representasi anak muda dengan kehadiran Gibran Rakabuming Raka.
Bahkan, program-program kerja yang diusung Prabowo-Gibran sangat mewakili kepentingan anak muda, salah satunya adalah hilirisasi teknologi digital yang selama ini diinginkan oleh anak muda.
BACA JUGA:4 item fashion Plus Size yang wajib dimiliki wanita. Yuk intip!
“Salah satu program yang saya pikir cocok untuk anak muda itu seperti yang disuarakan oleh Gibran ada semacam hilirisasi digital. Jadi saya pikir itu sangat baik untuk kita kembangkan, bagaimana anak muda memanfaatkan teknologi agar bisa berkarya, berkreasi kemudian bisa juga menghasilkan produk-produk berbasiskan aplikasi, atau segala sesuatu yang kemudian produktif untuk digunakan oleh masyarakat,” terangnya.
Sebagaimana diketahui, Kopda Formasi Indonesia Moeda (FIM) menggelar Kopdar Kawal Agenda Rakyat: Pilpres 2024 Sekali Putaran untuk Indonesia Maju ini diikuti oleh ratusan aktivis dan mahasiswa dari berbagai universitas di Sumatera Utara, Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Medan (UNM), Sekolah Tinggi Islam Al-Hikmah dan Sekolah Tinggi Kesehatan Kebidanan.(advetorial)